PADANG, INVESTIGASI-Memang tak separah Sitinjau Lauik yang rawan longsor dan memakan korban. Sampai saat ini jalan nasional menghubungi Padang – Solok itu, masih mencekam. Fly Over menjadi solusi terkendala dana APBN. Sekarang, jalan Painan – Kambang, juga rawan longsor, akibat terjadinya pergerakan tanah.
Akibatnya, jalan nasional Painan – Kambang yang juga menjadi tanggungjawab Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang, Kepala Satuan Kerja (Ka Satker ) Wilayah Sumbar 2, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3, masih rawan terhadap longsor. Hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari ini, mengakibatkan terjadinya pergerakan tanah
Meski, longsor tak menutupi badan jalan, namun diharapkan juga pengendara melewati jalan tersebut, berhati hati saat hujan. Apalagi, berada dilokasi tikungan, sehingga rentan terjadinya kecelakaan, saat terjadi longsor. Longsor itu, juga menyebabkan terjadinya runtuh bahu jalan dan pasangan batu penahan tebing.
Berdasarkan keterangan Nova Herianto, ST, MT, PPK 2.3, penyebab terjadinya longsor, ada pergerakan tanah lahan masyarakat diatas, akibat hujan berturut turut, beberapa hari lalu.” Hujan berturut turut itu, mengakibatkan pergerakan tanah,” katanya sembari menyebutkan, ya memang ada longsoran di jalan nasional Painan – Kambang.
Ia berharap warga dan pengendara melintasi jalan itu, lebih hati hati, terutama saat hujan. Sebab, akan terjadi lagi pergerakan tanah dan longsor susulan.”Untuk dinding penahan tebing yang runtuh, akibat longsor itu, segera diperbaiki,” katanya seraya mengatakan, pekerjaan tersebut masih tanggungjawab rekanan. Riki/Nv
ivermectin tablets for humans – ivermectin 12 mg over counter order tegretol 400mg sale