Cerbung (Cerita Bersambung)
Cinta itu buta. Buta itu gelap. Gelap itu enak untuk bercinta.
Cinta gelap gelap terasa terang karena perasaan sudah mati untuk sebuah kesetiaan. Rumput tetangga lebih hijau dibanding rumput rumah sendiri
Tak terasa, semuanya sudah dilalui Herman. Kecantikan Mirna, membuatnya jatuh cinta. Meski, disadari sudah punya istri dan anak.
Pekerjaannya sebagai seorang kontraktor, memuluskan langkah Herman menjalani cinta terlarang. Alasan proyeknya jauh diluar kota, ia jarang pulang ke rumah.
Herman tak banyak menghabiskan waktu di proyek. Hari harinya dilalui bersama Mirna kekasih gelapnya. Herman hanya melabuhkan hati untuk anak istri hanya sekali seminggu.
Tiada hari tanpa Mirna dilaluinya. Herman tak sedetikpun ingin berpisah dengan Mirna. Seakan Mirna wanita sempurna menemani harinya. Bahkan, sampai lupa anak dan istri.
Tanpa disadari, Herman telah membuat lubang untuk menjerumuskan dirinya. Proyek yang dikerjakan perusahannya dipercayakan kepada orang lain. Herman tak menyadari orang yang dipercaya telah berkhianat
Dana proyek tidak saja dihabiskan bersama Mirna, juga diselewengkan orang kepercayaan. Pekerjaan berjalan lamban. Dana habis proyek terbengkalai. Dan, siap menghancurkan Herman
Di sebuah rumah mewah, Herman dan Mirna memadu cinta. Anggaran proyek untuk melanjutkan pekerjaan, dipakai membeli rumah mewah untuk Mirna. Diperaduan bersama Mirna tempat terindah bagi Herman
Service dan manja Mirna diranjang, melenakan Herman. Mirna tahu betul kelemahan Herman. Dan, dimanfaatkan untuk menggerogoti kantong kontraktor yang terperangkap dalam pelukannya
Saat Mirna memainkan aksinya diranjang dan Herman tak kuasa menahan desahan panjang. Telepon selulernya berbunyi. Anton, tertulis di hp nya saat berdering memanggil. Herman melepaskan pelukan Mirna dan mengangkat telepon.
“Maaf Pak menganggu. Bisa datang ke proyek besok.”
“Ada apa Anton, apa ada masalah pekerjaan proyek kita.”
“Ya, Pak. Material habis, upah tukang seminggu tak dibayar. Mereka mogok kerja.”
“Andi, manager lapangan khan ada di lapangan.”
“Sudah tiga hari, tak masuk, Pak. Hpnya juga tak aktif.”
Herman terperanjat, mendengar penjelasan Anton. Tangannya, terasa kesentrum listrik, dipelukan Mirna. Dengan badan gemetar, Herman beranjak dari ranjang dan mengenakan pakaian.
“Sayang, kita harus berangkat pagi ke proyek. Ada masalah harus diselesaikan,” kata Herman dengan wajah cemas.
Bukan Mirna, kalau tak bisa menghilangkan kecemasan Herman. Ia berdiri dari ranjang dan memeluk Herman dari belakang
Tangannya memegang dada Herman. Sejenak Herman mendesak panjang. Mirna makin nakal, bisikkannya menyentuh telinga Herman
“Yang, besok kita berangkat ke proyek. Malam ini, kita nikmati dulu.”
Rayuan Mirna membuat Herman lupa masalah proyek. Mirna menarik Herman ke peraduan. Ia tahu kelemahan Herman. Dan, dimanfaatkan, sehingga Herman lupa masalah dihadapinya.
Herman mulai merasakan sentuhan Mirna. Ia pun tak kuasa menahan dan Herman pun membalas. Malam itu, terasa hangat karena nafsu asmara.
Lupa segalanya, lupa beban pekerjaan. Herman terbuai pelukan dan rayuan. Satu persatu beban lepas dari pikiran. Seiring lepasnya pakaian dari badan. Bersambung
Penulis
Novri Investigasi
Cerita ini, hanya fiktif. Tak bermaksud menyinggung seseorang
Mantul
Hmm it appears like your blog ate my first comment (it was super long) so I guess I’ll just sum it up what I had written and say, I’m thoroughly enjoying your blog. I too am an aspiring blog writer but I’m still new to everything. Do you have any suggestions for beginner blog writers? I’d really appreciate it.
I have read a few good stuff here. Certainly price bookmarking for revisiting. I surprise how so much effort you set to create any such excellent informative site.
where can i buy cheap cytotec without rx 1 of the mother s verapamil dose