Tarik Ulur Penertiban Terhadap Bangunan Liar: Salah satu Menyebabkan Banjir di Kota Padang

Spread the love

Oleh : Aulia
Dosen Universitas Andalas

Kota Padang, yang dikenal dengan keindahan alam dan budayanya, belakangan ini sering kali terendam banjir. Salah satu penyebab utama banjir di kota ini adalah keberadaan bangunan liar di sepanjang jalan bypass menuju kampus Unand dan beberapa lokasi di Kota Padang.
Bangunan tanpa izin ini bisa kita temukan dengan mudah di sepanjang jalan bypass dan jalan umum lainnya. Yang jarang diperhatikan adalah bangunan yang berada di daerah aliran sungai. Bangunan ini biasanya tidak bersifat permanen dan rawan terhadap ancaman banjir.
Yang kadang juga luput dari pemantauan adalah lokasi perumahan yang rendah terhadap aliran air. Pada kondisi normal aman-aman saja, tetapi sedikit hujan lebat kawasan tersebut langsung terendam banjir.
Fenomena ini bukan hanya mengganggu estetika kota tetapi juga fungsionalitas drainase, yang seharusnya mampu mengalirkan air dengan lancar.

Penyebab Banjir: Bangunan Liar dan Drainase yang Tidak Memadai

Penelitian telah menunjukkan bahwa salah satu penyebab banjir di kawasan By Pass – Lubuk Begalung adalah sistem drainase dan kondisi drainase yang kurang baik⁴. Bangunan liar yang berdiri tanpa memperhatikan peraturan tata ruang sering kali mengambil alih lahan yang seharusnya menjadi saluran air atau ruang terbuka hijau. Akibatnya, ketika hujan turun, air tidak dapat mengalir dengan baik dan menyebabkan genangan yang berujung pada banjir.

Tarik Ulur Penertiban

Pemda memiliki peran penting dalam penegakan hukum terhadap bangunan liar. Namun, seringkali terjadi tarik ulur dalam penerapan sanksi. Di satu sisi, ada tekanan untuk mempertahankan ketertiban dan kepatuhan terhadap peraturan. Di sisi lain, terdapat pertimbangan sosial dan ekonomi dari para pemilik bangunan liar yang sering kali merupakan masyarakat ekonomi lemah.

Langkah-Langkah yang Telah Diambil

Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki infrastruktur, termasuk perbaikan jalan di lingkungan kampus Unand dengan anggaran lebih dari Rp7,2 miliar¹. Namun, upaya ini akan sia-sia jika tidak diikuti dengan penertiban bangunan liar yang menghambat sistem drainase.

Dampak Langsung Terhadap Masyarakat

Dampak dari banjir tidak hanya terbatas pada kerugian materi, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari warga. Pohon tumbang, rumah hanyut, dan genangan air yang tinggi adalah beberapa contoh langsung dari dampak banjir yang kerap terjadi.

Kesimpulan

Penerapan sanksi yang tegas terhadap bangunan liar adalah langkah penting yang harus dilakukan Pemda untuk mencegah banjir. Hal ini harus diimbangi dengan solusi sosial yang memadai bagi masyarakat yang terdampak. Hanya dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait, kita dapat menciptakan kota yang aman dan nyaman dari ancaman banjir.

More From Author

Wawako Padang Ekos Albar Respon Cepat Warga Kena Musibah Banjir

Hingga Subuh, Wali Kota Padang, Bantu Evakuasi Warga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT