
PADANG, INVESTIGASI_Menjadi tanda tanya insan olahraga. Entah mengapa dan apa sebabnya. Perkembangan olahraga di Sumbar stagnan. Tak ada turnamen menguji kemampuan atlit, tak ada arena mengasah kemampuan setelah bekerja keras menjalani latihan. Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Sumbar diharapkan, seakan mati suri
Porprov arena menjaring atlit untuk mewakil Sumbar dalam berbagai ivent, tak lagi dilaksanakan sejak tahun 2018. Bak ayam kehilangan induk, ditinggal begitu saja. Begitu juga Tour D. Singkarak, ajang balap sepeda jalan raya profesional yang digelar pertama kali digelar tahun 2009.
Gebyar Tour D. Singkarak, melewati Danau Singkarak dan kabupaten kota atau kabupaten di Ranah Minang menyuguhkan pemandangan alam itu, tak ada lagi kabar berita. Padahal, balap jalan raya melintasi sepanjang 1 267 kilometer, menjadi perhatian dunia. Bahkan, disamakan dengan Tour D France
Sumbar Darurat Olahraga
Wajar saja, kurangnya perhatian Pemrov Sumbar terhadap Olahraga menjadi perbincangan berbagai kalangan. Mereka mengangap, semenjak di pimpin Mahyeldi, olahraga Sumbar jalan ditempat, tak ada gebrakan berarti. Salah satu bukti Porprov Sumbar ajang seleksi atlit dan mencari bibit berbakat, terhenti.
Inipun disesali Mastilizal Aye, SH, Ketua Askot PSSI Kota Padang, sosok yang sukses menggulirkan kembali kompetisi sepakbola berbagai usia di Kota Padang. Dengan nada kecewa ia mengatakan, sekarang ini Sumbar Darurat Olahraga. Apa yang dikatakan, Aye panggilan akrabnya bukan tanpa alasan. Ia melihat Porprov mati suri sejak 2018 lalu, tak ada kejelasan
“Sejak Mahyeldi memimpin Sumbar, tak ada lagi penyelenggaraan Tour D Singkarak dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Bahkan, tidak ada kejelasan Porprov di Sumbar sejak tahun 2018. Ya, boleh dikatakan Sumbar Darurat Olahraga,” kata Aye yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Padang, seraya menyebutkan, apakah ini akan berlanjut pada priode kedua
Dengan nada bertanya, Aye juga mengatakan, apakah sekarang ini efesiensi anggaran menjadi alasan. Sehingga, perkembangan olahraga tidak mendapat perhatian. Dan, pelengkap cerita Porprov tak dilaksanakan karena Covid 19, tak ada anggaran.”Kedepan di priode kedua ini, Gubernur Sumbar memperhatikan olahraga. Bisa diawali dengan menggelar kembali Porprov yang lama mati suri,” kata Aye mengakhiri. Nv