
Pasaman Barat, Investigasionline– Warga Jorong Kartini, Nagari Muaro Kiawai Hilir, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat, digegerkan dengan penemuan dua mayat anak-anak di dalam sebuah kolam ikan pada Sabtu (3/5/2025) pagi. Kedua korban diketahui merupakan anak-anak yang masih berusia belia.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB di kolam ikan milik seorang warga bernama Mardi (35), yang terletak di belakang rumah korban. Jarak kolam ikan dari rumah korban diperkirakan hanya sekitar 20 meter.
Sekretaris Nagari Muaro Kiawai Hilir, Ipendri, mengatakan, Menurut keterangan saksi, pada pukul 08.00 WIB, kedua korban meninggalkan rumah untuk bermain di sekitar kolam ikan. Tidak ada yang menyangka bahwa momen bermain tersebut akan berujung pada tragedi.
Ibu korban, Rini, mulai merasa cemas ketika tidak melihat anak-anaknya kembali hingga pukul 08.30 WIB. Ia pun segera menyusul ke arah kolam ikan untuk mencari mereka.
Betapa terkejutnya Rini ketika menemukan kedua anaknya sudah dalam kondisi mengapung di permukaan air kolam. Ia langsung bergegas masuk ke dalam kolam dan mengangkat kedua anaknya yang sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Tanpa membuang waktu, Rini dibantu warga membawa kedua korban ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, keduanya dinyatakan telah meninggal dunia.
Pihak Polsek Gunung Tuleh, menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat keduanya meninggal akibat tenggelam.
Kolam ikan tempat korban ditemukan memiliki kedalaman yang diperkirakan cukup dalam untuk ukuran anak-anak. Meskipun belum ada data resmi soal kedalamannya, warga menyebut kolam tersebut cukup berbahaya bagi anak-anak tanpa pengawasan.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan kronologi dan penyebab pasti kematian kedua anak tersebut, serta mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama di sekitar lokasi berbahaya seperti kolam atau sungai.
Sementara itu, saksi lainnya, Sukron (59), seorang petani yang tinggal tak jauh dari lokasi, mengaku tidak mendengar teriakan atau suara mencurigakan dari arah kolam pada saat kejadian.
“Biasanya mereka main di sekitar situ, tapi pagi itu memang sepi. Kami baru tahu setelah ibunya berteriak,” ujar Sukron.
Pihak keluarga masih dalam kondisi sangat terpukul dan belum dapat dimintai banyak keterangan. Jenazah kedua korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. Fat