
PADANG, INVESTIGASI_Pekerjaan bangunan tiga tingkat untuk Cozy Studio 7A di Jalan Sawahan 1 No 2, RT01, RW 05, Kelurahan Sawahan Padang Timur disebut sebut untuk rumah kos, menimbulkan bencana bagi warga. Pasalnya, saat pekerjaan berlangsung hantaman hammer membenamkan tiang pancang, keras bagaikan gempa.
Bahkan, kuatnya hantaman hammer itu, juga dirasakan saat malam hari, sehingga menganggu istirahat warga. Duka warga semakin teriris, melihat kondisi rumah mereka yang retak dan merekah. Pedihnya, sampai sekarang tak ada tanggungjawab pemilik bangunan tersebut. Wajar saja, sikap lepas tangan mereka membuat warga geram
Mona warga setempat, sudah lama mengadukan pembangunan gedung Cozy Studio 7A itu. Namun, belum ada tanggapan sama sekali. Sekarang kondisi rumahnya, sangat memprihatinkan dan retak akibat goncangan hammer bagaikan gempa itu. Tidak itu saja, hampir setiap malam istirahatnya terganggu, karena gempa yang ditimbulkan hantaman hammer membenamkan tiang pancang
“Hampir setiap hari selama pekerjaan tiang pancang dilakukan, warga dihantui ketakutan. Sebab. hantaman keras itu, telah memporak porandakan rumah mereka. Retak dan merengkah, terlihat dibeberapa rumah. Sementara, pihak pemilik gedung itu, terkesan cuek dan tak perduli,” kata Mona, Rabu (27/9) dikediamannya di Sawahan.
Sembari mengajak media ini, melihat kondisi rumahnya yang retak dan merengkah. Baik diteras, ruang tamu maupun dapur. Meski, sudah dilakukan tambal sulam dengan plasteran, namun bekas rengkahan itu, masih terlihat. “Kami harus memperbaiki sendiri, karena tak ada tempat mengadu,” katanya sembari menyebutkan, istirahat malam warga juga terganggu, karena pekerja bekerja sampai malam.
Well, Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang, saat dikonfirmasikan, Jumat (29/9), mengaku sudah ada tim kelapangan. Tim itu terdiri dari staf ahli dari indenpenden Unand bersama PUPR Kota Padang.”Hasil keputusan telah diserahkan ke Komisi 3 DPRD Kota Padang,” katanya. Boy/Nv