
PASBAR, INVESTIGASI_Setelah viral dibeberapa media terbitan Medan, pelaku diduga penggalian emas tanpa izin (PETI) di ranah batahan kabupaten Pasaman Barat provinsi sumatera barat bubar. (Jumat 17 Januari 2025)
Dilansir dari Aliansinews – (14 Januari 2025) Hampir dua tahun masyarakat Pasaman Barat, Khususnya di wilayah Muara Mais, merasa gerah dengan adanya aktifitas pertambangan emas ilegal yang diduga adanya keterlibatan aparat penegak hukum.
Aksi protes melalui unjuk rasa sudah kerap dilakukan oleh warga yang sangat keberatan dengan kegiatan pertambangan ilegal tersebut, mulai dari tingkat Desa bahkan sampai provinsi namun tidak membuahkan hasil.
Merespon pemberitaan tersebut, kepala kepolisian Resort Pasaman barat AKBP AGUNG TRIWIBOWO S.I.K melalui AKP ZULFIKAR SH,MH selaku Kapolsek ranah batahan didampingi Kanit reskrim dan jajaran nya bergerak mengidentifikasi lokasi yang diduga tempat aktifitas peti sebagai mana diinformasikan.
Batang batahan kejorongan paninjauan – skat Muara binongo mengarah ke muara mais adalah lokasi prioritas yang disusuri tim sebanyak 12 personil ini, bertempat di nagari Ranah batahan namun tidak menemukan aktivitas peti, diduga para pekerja disana sudah pergi dan mengosongkan lokasi karena kegiatan nya sudah viral di media massa.
Kapolsek Ranah Batahan AKP. Zulfikar SH,MH menjelaskan bahwa para pelaku sudah tidak ada dan alat kerja juga tidak ditemukan dilokasi, diduga para pelaku sudah melarikan diri karena sebelumnya kegiatan ini sudah dimuat dibeberapa media.
Zulfikar berterima kasih kepada masyarakat dimuaramais atas upaya membentengi kampung nya dari masuknya penambang ilegal seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu, masyarakat mengusir dan memaksa alat berat yang mencoba masuk ke Muaramais dan akhirnya keluar tanpa perlawanan.
Zulfikar juga menegaskan agar penambang jangan lagi mencoba coba untuk melakukan aktivitas dilokasi ini, sebap pihaknya akan melakukan tindak tegas jika kedapatan nantinya sebagaimana yang telah diamanatkan pada institusi nya.
JI, salah seorang warga paninjauan membenarkan selama ini banyak masyarakat disana melakukan pencarian emas dibeberapa lokasi dibantaran batahan dengan menggandeng pemilik alat dari luar dan dalam kabupaten, umumnya alat ini dikelola oleh masyarakat sini dan pekerja juga pendulang serta pendompeng nya adalah masyarakat dari sini juga.
Masih menurut Ji beberapa nama yang pernah berusaha disini adalah orang asli dari kampung ini dengan merental alat dari luar, namun setelah ramai dimedia sosial sudah banyak alat berat yang meninggal kan lokasi tambang.
(B/MB)