Viral, Video Teriakan Mana Ketua Bergema, Saat Warga Seruduk Kantor DPRD Kabupaten Solok, Terkait Dugaan Pemerkosaan

Spread the love

SOLOK, INVESTIGASI_Sejumlah warga menggeruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok pada Selasa (9/1/2024).

Mereka memburu ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra untuk mempertanyakan kasus perkosaan yang mencoreng nama lembaga wakil rakyat.
Warga mulai muak dan jengah melihat apa yang dilakukan oleh sejumlah wakilnya.

Mulai dari lempar asbak, berkata-kata kotor, temuan BPK Rp5,7 miliar, dan perjalan dinas Rp15,4 miliar.
“Kami muak dengan mereka, semakin hari semakin rusuh. Mereka mempertontonkan rusaknya moral,”ujar sejumlah warga yang menggeruduk

“Mana ketua DPRD, mana ketua DPRD,”teriak warga lainnya.

Bahkan, video aksi geruduk kantor wakil rakyat itu viral di media sosial.
Pada kesempatan itu, tidak ditemukan anggota DPRD yang hadir.

Padahal mereka dijadwalkan akan mengadakan rapat.
Kasat Pol PP Kabupaten Solok Elafki mengatakan, dari informasi anggotanya di lapangan, warga yang menggeruduk mencari ketua DPRD Dodi Hendra terkait kasus perkosaan.

“Iya dari informasi yang kami terima seperti itu. Mereka mencari ketua DPRD soal kasus pemerkosaan. Namun, mereka tidak menemukan yang dicari sehingga terjadi sedikit gesekan,”ujarnya.

Meski begitu, kata Elafki, situasi dan kondisi di DPRD masih kondusif serta aman.

“Jadi mereka hanya mencari itu saja, ketua DPRD. Untuk kondisi aman terkendali. Ada 10 orang anggota kami yang disiagakan,”tuturnya.

Seperti diketahui, Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra terjerat kasus dugaan pemerkosaan terhadap ART di rumahnya.

Kasus itu ditangani oleh Polres Solok. Sementara korban dilindungi oleh Pemkab Solok karena mengalami trauma.

Tak hanya itu, warga Nagari Koto Baru juga geram dengan kasus dugaan perkosaan yang korbannya adalah warga Koto Baru. Mereka siap mengawal kasus tersebut dan menuntut pelaku.
Sementara itu, dalam video yang beredar.

Dodi Hendra mengatakan, ia mengadakan rapat di rumah salah satu anggota dewan.
Ia juga menuduh, warga yang datang mencarinya itu adalah preman.

“Memang telah terjadi, ada preman yang masuk ke dalam ruang sidang DPRD, dan kami berkumpul di rumah Zamroni,” ucapnya. Rel

More From Author

Tundukan PSPP Padang Panjang di Grand Final Liga 3 Asprov PSSI Sumbar. Luar Biasa, Pertama Kali Ikut Liga 3, Josal FC Piaman Langsung Juara

Sosialisasi Netralitas dan Profesionalisme ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT