Meski, sempat mengalami retak dan patah, namun hanya ditutupi plasteran. Sekarang retak dan merengkah itu, muncul kembali, termasuk dibeberapa titik lain. Sekarang pekerjaan sudah dilakukan PHO. Timbul kecurigaan ada indikasi rekayasa atau main mata pada PHO proyek tersebut.

SOLOK, INVESTIGASI_Sepertinya, dugaan permainan pekerjaan proyek di Direktorat Sumber Daya Air, PPK Sungai dan Pantai II SNVT PJSA IAKP Provinsi Sumatera Barat, terus berlanjut. Dan, ditenggarai juga terjadi pada pekerjaan pembangunan
prasarana pengendalian Banjir Batang Lembang di Kota Solok

Pasalnya, proyek bernomor kontrak HK.02.03/BWS.SV-PJSA.IAKR/SP.II/15, tanggal 15 Januari 2021, nilai kontrak Rp. 11.230.000.000, waktu pelaksanaan 330 hari kalender, sudah bermasalah dari awal. Sebab, banyak terjadi keretakan. Anehnya, proyek dikerjalan kontraktor pelaksana PT Citra Permata Sulung, konsultan pengawas PT Multi Mitra Serasi Consultant itu, tetap dilakukan PHO.

Sehingga, timbul kecurigaan, ada apa dibalik PHO proyek pengendalian banjir Batang Lembang itu. Inipun menjadi tanda tanya Edwar Bedang, LSM Ampera Sumbar. Ia menduga ada permainan antara rekanan, PPK dan tim PHO dalam melakukan PHO pada pekerjaan pengendalian banjir Batang Lembang. Padahal, pekerjaan banyak retak dan merengkah, tapi tetap dilakukan PHO.

“Rekayasa laporan PHO diduga akan dilakukan. Modusnya, pekerjaan yang retak dan merekah itu, tetap dilakukan PHO dan perbaikan dilakukan pada masa pemeliharaan. Intinya, meski belum selesai 100 persen tetap dilakukan PHO. Perbaikan dimasukkan pada masa pemeliharaan,” kata Edwar Bendang, Senin (24/1) via WA nya.

Ia menduga, ini ada indikasi permainan untuk menggolkan pekerjaan selesai 100 persen dan layak untuk di PHO. Makanya, ia minta Kepala BWSS V mengusut persoalan ini. Apalagi, sekarang kondisinya banyak retak lagi.” Aparat penegak diminta untuk mengusut kasus ini, sebab ada indikasi penyimpangan dan rekayasa dalam PHO pekerjaan,” pinta Edwar.