Perjuangan Athari Gauthi Ardi, anggota Komisi V DPR RI untuk mengelontorkan dana APBN ke Kabupaten Solok, tanah kelahirannya pantas, diapresiasi. Dana, sebesar Rp36 M untuk peningkatan jalan Kapujan – Rimbo Data, Kabupaten Solok, sudah lama diimpikan warga. Karena, dengan adanya peningkatan jalan itu, membuka daerah itu yang puluhan tahun terisolasi
Melalui Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ditjen Bina Marga, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Provinsi Sumatera Barat, jalan tersebut dikerjakan tahun 2023 lalu. Bahkan, jalan senilai Rp35.991.122.000,00, sumber dana APBN, sudah bisa dilewati dan dirasakan manfaatnya oleh warga.
Bahkan, disambut antusias warga, sebab pekerjaan bernomor kontrak : KU.02.01/KTR.10.PPK-2.5- PJN. II/VI/2023, tanggal kontrak 24 Juli 2023 itu, transportasi jadi lancar. Dan, dengan selesainya proyek dikerjakan PT. Arpex Primadhamor itu, bisa meningkatkan perekonomian warga. Jalan dilalui terlihat mulus untuk memasarkan hasil pertanian mereka.
Namun, ada juga terganjal dihati pada proyek masa pelaksanaan 161 hari kalender dan masa pemeliharaan 365 hari kalender. Sebab, masih hitungan bulan, dibeberapa titik aspal jalan sudah ada yang rusak. Jika dibiarkan, diprediksi tak berapa lama lagi, akan berlubang. Retak kulit buaya, terlihat dibeberapa titik
Retak kulit buaya itu, memang tidak luas, namun dapat meresap air, sehingga bisa berkembang menjadi lubang, akibat dari pelepasan butir butir. Ini disebabkan, bahan perkerasan/material tak sesuai spesifikasi teknis atau kurang baik. Terjadi, pelapukan permukaan air tanah pada badan perkerasan jalan. Dan, tanah dasar/lapisan dibawah permukaan kurang stabil
Ini juga disebabkan kurangnya pengawas saat pekerjaan. Apalagi, lokasi pekerjaan jauh dan sulit terjangkau. Namun, jika ini dibiarkan, tanpa penanganan segera, diyakini belum setahun umur aspal jalan itu, sudah rusak dan berlubang. Makanya, diminta kepada Ka Satker, PPK dan rekanan, untuk segera memperbaiki, sebelum rusak lebih parah lagi.
Penulis
Novri Investigasi
Sekarang masih ada yang retak dan ada yang menggelembung,badan jalan nya juga tidak kuat,tembok aliran air nya juga banyak yang rusak…ini kami kabarkan per tanggal 31 Mei 2024