DEJA VU PILKADA PADANG PARIAMAN

Spread the love

Oleh : Mustafa Tanjuang, SH

Deja vu artinya kurang lebih sejarah berulang kembali.

Kenapa judul ini saya ambil, tak lain dan tak bukan karena kembali dalam Pilkada 2024 ini, Caleg DPR RI yang gagal terpilih ikut mengadu nasib ikut kontestasi pilkada 2024 seperti di Pilkada 2021.
Dan kedua caleg yang gagal itu sama sama berhasil menduduki kursi ketum PKDP sebuah organisasi legendaris daerah Piaman.

Pada Pilkada 2021 adalah Refrizal yang setelah gagal terpilih sebagai anggota DPR-RI ikut kontestasi Pilkada Padang Pariaman.
Hasilnya Refrizal kembali gagal dan Suhatri bur sukses menjadi bupati menggantikan Ali Mukhni dengan perolehan suara 40 persen lebih.
Waktu itu peserta pilkada ada 3.
Berarti 50 persen lebih suara berbagi antara Refrizal dan wali Peri.

Deja vu
Sejarah berulang kembali.
Kembali di Pilkada 2024 caleg DPR-RI RI yang gagal di di Pileg, yakni Jhon Kenedy Aziz mencoba mengadu nasib untuk ikut Pilkada, tepatnya Pilbup Padang Pariaman.

Mantan pegawai Bank dan pengacara ini akan bertarung dengan sang petahana Suhatri Bur yang punya pengalaman segudang di daerah Padang Pariaman

Antara lain Ketua KPU, Ketua BAZNAS, Ketua Harian PBVSI Kabupaten Padang Pariaman dan sebagai mantan santri yang pernah belajar di salah satu pesantren di Aie Tajun Padang Pariaman. Ia tentu punya hubungan yang sangat dekat dengan para ulama dan tokoh masyarakat serta masyarakat bawah. Sebab, terbiasa bersikap santun dan menghormati dengan selalu berusaha menghadiri undangan baik di ranah maupun di rantau. Dan ini yang seharusnya diapresiasi, malah jadi cemoohan oleh kompetitornya.

Sebelum memenangkan Pilkada 2021 Suhatri Bur berhasil mendampingi almarhum Ali Mukhni memenangkan Pilkada 2016 sebagai wakil bupati.

Puncaknya adalah ketika berhasil menjadi bupati di 2021 .
Awal kepemimpinan Suhatri bur langsung di hadapkan pada situasi pandemi covid.
Dan masa jabatan Suhatri Bur pun begitu singkat, karena kebijakan pilkada serentak yakni kurang lebih tiga tahun setengah saja.

Tapi berkat memang pengalaman Suhatri Bur di pemerintahan sudah begitu panjang dari bawah dan berbagai organisasi sosial kemasyarakatan.

Alhamdulillah sudah begitu banyak prestasi dan penghargaan sebagai pengakuan atas keberhasilan Suhatri Bur walau dalam situasi dan waktu yang begitu singkat.

Tak ada gading yang tak retak.
Tak ada mawar tak berduri.

Tentu saja, tak ada yang sempurna.
Pasti ada kekurangan kekurangan beliau.
Apalagi dimata kompetitor yang pasti akan mencari dan mengorek ngorek. Bahkan, mengada adakan kejelekan kejelekan beliau.

Melihat track record di bandingkan kompetitor saat ini, hanya satu yakni Jhon Kenedy aziz, maka saya pribadi sangat yakin akan kembali

DEJA VU…

Sejarah akan kembali terulang…

Suhatri Bur akan kembali memenangkan Pilkada dan menjadi bupati Padang Pariaman periode kedua.

In shaa Allah.

Jakarta 28 Oktober 2024
Ba’da subuh selesai jam 5. 35
wib

More From Author

Goa Kelelawar di Padayo Indarung, Sudahkah Menjadi Andalan Objek Wisata Kota Padang?

HUT ke IX Ika Merdeka di Panorama Baru Bersilaturahmi dan Berdarmawisata Mengiringi Kebersamaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT