
Dipenghujung tahun 2023, memasuki tahun politik, pekerjaan jalan lingkung dana Pokir anggota DPRD Sumbar di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), menjadi ajang kampanye terselebung. Faktanya, tidak saja plang proyek bergantung di lokasi pekerjaan, spanduk anggota dewan yang punya dana Pokir, ikut meramaikan
Beragam persoalan juga menyertai pekerjaan jalan lingkung berbungkus dana Pokir dan berbalut kampanye terselubung. Baik itu, untuk kepentingan kampanye, mutu dan kualitas pekerjaan, juga ketidaksabaran warga menunggu umur readymixed. Apalagi, pekerjaan jalan lingkung itu, hanya satu pintu masuk dan panjang pekerjaan 100 meter lebih, tentu menghambat aktifitas warga, keluar masuk rumah.
Diperparah lagi di lokasi pekerjaan ada usaha dan gudang. Tak mungkin mengangkat barang di luar jalan yang di portal. Mau tak mau, terpaksa main kucing kucingan buka tutup portal. Alhasil, pekerjaan menjadi rusak, jalan beton menjadi retak. Padahal, untuk mencapai umur readymxed harus ditutup portal dan boleh dilewati kendaraan roda dua selama empat hari, kendaraan roda empat (mobil pribadi) dua minggu, truk dan L300 empat minggu.
Inilah yang menjadi kendala, apalagi jalan lingkung di perumahan rata rata punya mobil dan usaha. Belum termasuk siraman air selama empat hari untuk memadatkan beton jalan, siapa yang melakukan. Alhasil, jalan lingkung hanya menjadi ajang bagi anggota dewan kampanye terselung, rekanan mencari untung Sementara, mutu dan kualitas tak terjaga, umur readymixed tak tercapai. Dan, makin memperburuk keadaan, jika fee ikut bermain pada dana Pokir itu.
Tak perlu bertanya, siapa yang salah. Karena, jalan lingkung ini, merupakan jatah anggota dewan dan kesempatan rekanan untuk mendapatkan pekerjaan. Sementara, aktifitas warga tak bisa dihentikan, apalagi bekerja menggunakan kendaraan. Semua berjalan sesuai siklus, meski berujung pekerjaan tak mulus dan ada fulus. Nikmati saja apa yang ada. Jalani saja apa yang terjadi. Biarlah, begini adanya, asal jalan di cor dan bisa lewat kendaraan.
Penulis
Novri Investigasi