Donasi Pedagang Papua dan Bukittinggi, H Syafri Kembali Salurkan Bantuan Sembako Kepada Korban Terdampak Bencana

Spread the love

PESSEL INVESTIGASI
Kembali, H Syafri menyalurkan bantuan sembako terhadap korban bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan IV Jurai dan Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Kamis (28/3-2023).

Bantuan yang disalurkan itu merupakan donasi dari pedagang perantau Papua dan pedagang Bukit Tinggi yang peduli terhadap sesama yang sedang mendapatkan musibah.

Donasi yang digalang H Syafri berupa bantuan Sosial dengan tema ” Kepedulian Kita Terhadap Korban Bencana Dengan Berbagi Dari Masyarakat Untuk Masyarakat Yang Terkena Bencana Alam Pesisir Selatan “.

Bantuan yang disalurkan melalui H Syafri tersebut menyasar warga masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor, yang belum mendapatkan bantuan.

H Syafri mengatakan ” bantuan tersebut merupakan bantuan sosial dari perantau Papua dan kawan kawan yang berada di Bukit Tinggi,” katanya.

” Ya , itu adalah bentuk kepedulian kita terhadap saudara kita yang ditimpa musibah, dengan harapan dapat sedikit membantu meringankan beban saudara kita, apa lagi saat ini sedang dalam bulan puasa, ” harapnya.

Bantuan yang disalurkan itu berupa sembako dan diserahkan langsung kepada masyarakat yang terdampak di dua kecamatan tersebut.

” Kita bersama dengan para relawan yang turun langsung ke masyarakat untuk membagikannya, semoga bermanfaat,” ujarnya.

Sementara itu, Upik warga Lumpo yang rumahnya terdampak bencana sangat bersyukur atas bantuan yang disalurkan oleh H Syafri kemasyarakt yang terdampak bencana.

” Kami sangat terharu dan berterima kasih kepada para donatur yang telah menyisihkan rezeki mereka untuk membatu kami yang terkena bencana, ” katanya.

Selain itu katanya, ia sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan kepadanya, sebab saat ini dalam bulan Ramadhan, selain ekonomi sulit, juga lahan pertanian mereka rusak akibat bencana itu.

Seperti dilaporkan Media Center Posko tanggap darurat Bencana Pessel, bahwa akibat bencana banjir dan tanah longsor itu sebanyak 29 jiwa hilang, 25 sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, 489 unit rumah rusak berat, seperti di Sutera, 127 unit, Linggo Sari Baganti, 115 unit, Tarusan 86 unit, Lengayang 83 unit, IV Jurai 49 unit dan Batang Kapas 20 unit, serta kecamatan lain 8 unit.

Sebanyak 444 ternak besar hilang seperti sapi, kambing dan lain-lain. Termasuk 6.892 ha lahan pertanian siap panen yang rusak, kemudian rumah ibadah ada 732 unit rumah ibadah baik masjid dan mushalla yang tergenang lumpur. (Syaf/Don)

More From Author

Epyardi Asda, Suaranya Tinggi, Setinggi Empati dan Membela Hak Rakyat

Kegigihan Bupati Solok Epyardi Asda, Dapatkan DAK dan HDDAP untuk Kembangkan Sektor Pertanian, Diapresiasi Bappenas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT