Dulu Dimana, Kok Sekarang Berniat Membangun Kampung Halaman dan  Mendatangi Warga Berharap Suara

Spread the love

Dulu kau dimana

Menghilang tanpa kabar berita

Tak ingat sanak dan saudara

Sibuk dengan diri di seberang disana

Sekarang kau perlihatkan muka

Baliho tersebar dimana mana

Senyum manis berias peci di kepala

Berharap simpatik warga

Sekarang baru ingat kampung halaman

Sekian tahun kau lupakan

Kata manis dan rayuan

Berharap suara menjadi dewan

Sudahlah kami bosan janji manis

Hanya membuat bhatin teriris

Sehari kebahagian kami terima

Lima tahun merasakan derita

Pesta rakyat bukan lagi untuk   rakyat. Pesta demokrasi hanya demi ambisi. Setelah pesta selesai, mereka menikmati duduk dikursi dan berdasi.  Sementara, warga makan hati, karena terbuai janji. Sekarang, pesta rakyat tinggal menghitung bulan. Wajah Caleg bermunculan. Berbagai gaya berias senyuman. Slogan manis bermodus rayuan.

Tak kalah menariknya, baliho tersebar dimana mana, tapi tak  jelas orangnya. Lama di rantau tak ingat kampung halaman. Pulang kampung ketika menjadi Caleg. Melalui baliho dan spanduk, mewakili diri mencalonkan menjadj anggota dewan. Slogan di baliho pun tersampaikan, ingin membangun kampung halaman. Walau selama ini, tak ingat kampung halaman.

Begitu juga, Caleg yang telah duduk dan melanjutkan ke priode berikutnya. Setelah lima tahun menikmati kemewahan dari suara rakyat. Ingin melanjutkan perjuangan duduk di kursi dewan.

Sekarang, kembali turun ke jalan, meski mengobral janji dan berbalut pencitraan. Dulu kaca mobil tertutup rapat. Takut dilihat dan didekati rakyat. Sekarang kaca mobil terbuka. Senyum dibibir menyapa warga. Dulu alergi di warung dan cendrung duduk di kafe mewah. Makan dan minum berkelas, tak perduli rakyat tak ada pembeli beras

Sekarang, bermodal secangkir kopi di warung, meminta dukungan warga.

Datang ke Mesjid dan mushalla, layak seorang buya berselempang kain didada. Datang paling cepat dan duduk didepan. Empat kali ramadhan dan lebaran, tak terlihat kalender dan imsakiyah ramadhan. Sekarang, bertebaran di rumah warga, warung, mesjid dan mushalla. Baliho bertebaran di jalan dengan poto disertai senyum nan menawan. 

Tak perduli baliho itu dipasang di tiang listrik atau tiang telepon.Yang penting menghemat biaya membeli kayu untuk tiang penyangga baliho.  Bahkan,  dipagar dan warung warga dipasang juga. Proposal warga membuat acara,  menyambut kemerdekaan atau acara lainnya, tersimpan dilaci. Sekarang, jangankan tanpa proposal, datang sendiri menghadiri acara sembari memberi bantuan.

Wajah tak terlihat saat warga bergotong royong, membersihkan lingkungan tempat tinggal. Sekarang  datang paling duluan, membawa peralatan. Jangankan menyapu jalan, merambah, memotong rumput,  masuk got pun dilakukan. Lebih menonjol dari warga lain yang sudah biasa bergotong royong dan menjadi agenda mingguan atau bulananan ditempat mereka tinggal. Kerja nyata, saat membutuhkan suara dari warga.

Memang saat menjadi anggota dewan, datang menemui warga. Itupun dalam rangka menjemput aspirasi dan ada anggarannya. Begitu juga saat memberikan dana pokir, terutama untuk pembangunan infrastruktur. Poto terpampang dilokasi pekerjaan.  Paket Penunjukkan Langsung (PL) menjadi lahan, sebab dana pokir tersalurkan, ada dugaan titipan bawah tangan dari rekanan. Ya, kira kira itu fee, karena telah memperjuangkan anggaran.

Memasuki tahun politik ini, suasana kampung dan kota terlihat semarak. Baliho dengan berbagai gaya disertai senyuman, meski kadang jauh aslinya berjejeran disetiap sudut. Suasana ramadhan pun lebih ramai dari tahun sebelumnya.  Kalender dan imsakiyah mudah didapat. Bahhkan,  bisa mendapatkan 10 kalender dan imsakiyah dengan wajah dan poto berbeda. Ya, kini kau datang lagi. Seperti lima tahun lalu, meski setelah itu pergi dan berlalu

Penulis 

Novri Investigasi

More From Author

Duh, Aktifitas Tambang Emas di Kabupaten Solok, Makin Menjadi?

Menyoal Pekerjaan Pengaspalan di Dinas PRKPP Padang, Aspal Dibeli di PT. CKPM, Warsil : Jika Rusak Kita Bantu Memperbaiki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT