
Gamang hiduik manangguang baban
Raso barek kaki talangkahan
Dek ulah efesiensi anggaran
Jo aia mato manyambuik lebaran
Taisak tangih di malam buto
Indak ado tampek batenggang
Dima hati indak ka ibo
Kampung halaman indak tajalang
Padiah manyeso di dalam dado
Indak disasali apo nan tajadi
PHK mambuek hiduik seso
Cando layang layang putuih tali
Indak tabilang padiahnyo hati
Jalan ditampuah indak batapi
Urang lebaran jo gadang hati
Awak balangang di nan rami
Lebaran tahun ini, terasa beda. Biasanya kegembiraan menyapa kita semua. Menyambut moment spesial merayakan kemenangan. Setelah 30 hari berpuasa, menahan lapar, dahaga dan nafsu dunia. Di hari yang fitri ini, umat islam merayakan penuh suka cita. Namun, tahun ini lebaran ‘manyeso diri’. Dagang tabuang di rantau urang. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hiduik dijalani ‘cando layang layang putuih tali’
Tradisi lebaran selama ini, bersujud dan bersimpuh dikaki orang tua, menjenguk sanak saudara, melepas rindu kampung halaman, merajut silaturahmi dengan sanak saudara dan kerabat, kini hanya mimpi. Jangankan untuk pulang kampung, makan sehari hari susah dicari. PHK memupus segalanya dan me njalani semuanya dengan hampa. Karena, tak ada yang tersisa, hanya kepedihan dan air mata menenami duka
Pedis, berlebaran ditengan efesiensi anggaran, sangat terasa efeknya. Berada diambang pintu ketidakpastian. Tekanan hidup, akibat PHK dan susah mencari uang, membiaskan kita merayakan lebaran, menyambut hari kemenangan. Kita memasuki hari hari yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Mau tak mau, semuanya ini harus dijalani
Dampak Efesiensi Anggaran Terhadap Lebaran
Dampak efesiensi sangat berpengaruh terhadap berbagai sektor usaha. Termasuk juga, industri dan jasa konstruksi. Lingkaran api mulai terbentuk, karena efesiensi saling berkait. Misalnya, akibat anggaran dipangkas, tidak bisa melakukan pengadaan atau anggaran untuk pekerjaan proyek. Disana, ada pengusaha atau rekanan tak bisa bekerja.
Akibatnya, berimbas pada ratusan orang yang bergantung hidup di dunia konstruksi. Seperti karyawan, pekerja, mandor, tukang. Padahal, mereka punya anak yang harus dinafkahi. Tak ada proyek fisik, juga berpengaruh terhadap toko bangunan, sebab penjualan berkurang. Imbasnya juga pada karyawan. Dan, berbagai sektor lainnya, juga terkena imbas efesiensi anggaran. Sehingga, tak bisa merayakan lebaran, ditengah impitan ekonomi
Memang sebagian orang tak terpengaruh efesiensi anggaran. Dan, bisa merayakan lebaran seperti biasa. Mudik ke kampung halaman, bersujud di kaki orang tua, bersilaturahmi dengan sanak saudara dan keluarga. Mengunjungi tempat wisata untuk berlibur memanjakan mata. Ya, sebagian orang bisa merayakan lebaran ditengah keramaian. Mereka yang terkena imbas efesiensi, hanya bisa ‘balangang di nan rami’
Penulis
Novri Investigasi