
Penasaran berkumandang suara sumbang di lokasi wisata Batu Malin Kundang. Pemalakan dan pakuak mamakuak menyertai keramaian di lokasi wisata Pantai Air Manis itu
Media ini mendatangi lokasi wisata kebanggaan Kota Padang yang terkenal dengan legenda Malin Kundang, Sabtu (5/4). Mengelilingi berbagai sudut lokasi wisata itu. Pesan makanan dan minuman ingin membuktikan suara tak merdu dan menyayat kalbu di lokasi wisata itu
Hampir setengah hari, beranjak dari lokasi ke lokasi, tak ditemukan ada pemalakan dan ‘pakuak mamakuak’. Kalaupun ada kelebihan harga dari hari biasa, wajar saja. Itupun tak lebih Rp2000. Ya, namanya juga lebaran, sedikit mencari keuntungan
Tingginya Rasa Persahabatan
Ada yang menarik, saat media ini membawa rombongan dari Jambi. Tiga mobil berisikan lebih kurang 20 penumpang, saat memasuki gerbang, tak di stop penjaga. Bahkan, mempersilahkan tiga mobil masuk tanpa harus membayar. Senyuman Anto Baret, seakan meisyaratkan kepada penjaga.
Dibalik isu tak sedap itu, masih ada rasa dan nilai persahabatan untuk masuk ke lokasi wisata itu. Bukan uang yang diutamakan, rasa persahabatan yang ditonjolkan. Itu yang terlihat dilokasi wisata saat lebaran. Suara sumbang berkemundang selama ini, tak terbukti
Bahkan, rombongan yang dibawa dari Jambi, merasa puas dengan pelayanan dan keramahtamahan pemilik warung. Mereka menyebutkan harga sebelum dipesan. Dan, pengunjung pun tak ragu memesan, karena sudah tahu harga makanan dan minuman Sehingga, mereka merasa nyaman menikmati pesanan, tanpa ada rasa takut akan dipalak dan di pakuak
Penulis
Novri Investigasi