Kepala OPD di Kota Padang Diminta Respon Cepat Laporan Masyarakat. Apakah Ini Uji Nyali ?

Spread the love
Oplus_131072

Catatan : Richard

Seperti dilansir sejumlah media, Walikota Padang Fadly Amran saat Rakor dengan seluruh Pimpinan OPD, Senin (28/4/2025), mengharapkan setiap
pengaduan/ laporan yang disampaikan warga agar ditindaklanjuti dengan cepat oleh Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD/Kadis) yang terkait dan camat .

Dalam rapat ini, Fadly Amran menyampaikan sejumlah progres terkait pelaksanaan tugas dan program-program pemerintah kota.

Adapun salah satu yang menjadi perhatian utama pada pertemuan saat itu adalah sejumlah aduan warga yang mendesak agar segera ditangani.

Berdasarkan catatan yang disampaikan dalam forum itu terdapat setidaknya dua isu utama yang perlu segera direspon, yaitu kondisi jalan berlobang yang membahayakan keselamatan warga dan masalah pungutan liar (pungli) yang meresahkan masyarakat.

Fadly Amran menekankan begitu pentingnya penanganan kedua masalah tersebut dengan segera, serta meminta setiap Kepala OPD untuk berkoordinasi dan mengambil langkah konkret guna memberikan solusi yang terbaik.

“Kebersihan, keamanan dan kenyamanan warga Kota Padang adalah prioritas.utama yang harus disukseskan bersama .

Para Camat diharapkan agar memantau dan menindaklanjuti setiap aduan yang diterima, dan memastikan bahwa setiap pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik, tanpa adanya penyimpangan,” ujar Fadly

Di rapat itu Juga membahas hal hal penting lainnya sesuai dinamika kota.

Bila disimak secara jelimet atau ditafsirkan, Fadly Amran sudah mulai mewanti wanti para pejabat eselon dua atau tiga tentang keseriusannya dalam melaksanakan tugas, terutama yang menyangkut kemaslahatan orang banyak/masyarakat, seperti poin-poin yang dipaparkan diatas.dan hal hal yang urgen lainnya.

Walikota begitu getol menyuarakan visi, misi dan program kerjanya lima tahun ke depan.
Namun begitu pula sebaliknya masyarakat sangat antusias pula menyampaikan keluhan, aspirasi dan berbagai permasalahan di lapangan, seperti jalan yang banyak berlobang, di sejumlah tempat, termasuk di pinggiran kota, lampu penerangan jalan umum masih ada yang mati, masalah kebersihan,dan ketertiban kota, adanya Pungli di sejumlah tempat dan permasalahan urgen lainnya.
Warga minta Pemko segera menuntaskannya.

Disinilah terlihat para kepala OPD diuji nyalinya dan kemampuannya untuk memenuhi aspirasi warga tersebut.

Karena semua yang disampaikan warga itu sangat sesuai dengan visi, misi dan program kerja walikota lima tahun ke depan.

Mungkinkah asesmen atau semacam uji kompetensi terhadap para pejabat beberapa waktu lalu, termasuk salah satu uji nyali dan kemampuan mereka beradaptasi dengan keinginan warga??, mungkin juga?, tetapi entahlah, walikota lah yang lebih tau.

Sepertinya Walikota butuh pembantu yang bernyali dan bisa menyerap serta melaksanakan visi misinya.

Tidak hanya orang yang hebat bertiori, tetapi bisa merealisasikanya di lapangan. Sesuai keinginan masyarakat.

Setiap ada pemimpin baru sudah pasti akan ada ‘kabinet” baru.
Bisa dirombak total, bisa juga fifty fifty, itu tergantung kecakapan / kompetensi para pejabat yang diinginkan pimpinan, plus bisa bekerja cepat dan terukur atau mampu mencapai target kerja yang diinginkan walikota.

Bagi yang kurang punya nyali, dan kurang berkualitas/ kurang punya kompetensi jangan gelisah, kalau kalau buat sementara dirotasi atau tidak dibawa berlayar bersama walikota , dan menunggu giliran berikutnya..

Apakah akan ada pergantian kabinet Fadly Amran/ Maigus Nasir dalam waktu dekat.ini.. Tidak bisa kita menjawabnya, semuanya berpulang kepada Walikota Fadly Amran/ Wawako Maigus Nasir. Dia yang punya wewenang.

Apakah akan ada uji kompetensi lagi, atau diroling saja sesuai aturan berlaku ???.

Yang jelas para pejabat yang diinginkan, antara lain pasti yang punya nyali, peka dan bisa bekerjasama menyukseskan program.walikota lima tahun ke depan.

Ibarat seloroh mantan Walikota sepuluh tahun, Fauzi Bahar,
” Saya tidak butuh kucing belang tiga, biar kucing “bakurok” , tetapi bisa menangkap “mancik”””. Mungkinkah seloroh itu dipakai lagi ??.

More From Author

Wako Padang Turut Rakor Bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN/ ATR BPN

BWSS II Sumut Medan, Sulap DI Batahan Kabupaten Pasaman Barat, Menjadi Lokasi Wisata dan Dukung Asta cita Ketahanan Pangan Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT