
PADANG, INVESTIGASI_Kecelakaan yang terjadi dalam pekerjaan proyek, sudah biasa terjadi. Makanya, untuk keselamatan para pekerja diberlakukan SMK3 (Sistim Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang tertuang dalam kontrak. Dan, para pekerja diwajibkan pakai APD (Alat Pelindung Diri). Namun, sepandai pandainya melindungi diri dari resiko kerja, kecelakaan pasti terjadi juga.
Seperti yang terjadi dengan Doni, Warga Aceh yang mengalami kecelakaan kerja, pada bulan ramadhan kemaren. Doni, merupakan kepala tukang pekerjaan pipa milik BWSS V di Kampung Jua. Pengakuan beberapa emak emak, dilokasi pekerjaan dekat jembatan tersebut, Doni merupakan kepala tukang, kecelakaan saat bekerja. Ia mengalami pergeseran tulang, bukan meninggal.
“Memang ada kecelakaan kerja saat bulan puasa kemaren. Doni Kepala Tukang, mengalami pergeseran tulang, bukan meninggal. Malah, saat kecelakaan terjadi, Doni masih berdiri dan duduk diatas mobil. Namun, oleh istri Doni diminta berobat ke Aceh, karena takut Doni tak terawat,” kata Emak emak serempak, Kamis (4/5) senja hari saat pekerja sudah pulang ke rumah.
Inipun diakui oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumbar, Koesworo dan Kepala Satuan Kerja (Ka Satker) Rocky Adam. Kata Rocky Adam, via WA, tak ada yang meninggal. Hanya Cedera dan sudah pulang ke Aceh. Senada dengan itu, Koesworo mengatakan, tak ada yang meninggal
Sebelumnya, pekerjaan proyek ini diberitakan, material besi menggunakan besi bekas. Penutupan penggalian pipa menggunakan coran beton tak rata. Dan, disekitar jalan raya Kampung Jua, aspal yang digunakan untuk penutupan pipa sudah retak dan terban. Namun, semua itu dibantah oleh Ka Satker Rocky Adam. Katanya, penggunaan besi persetujuan konsultan.”Untuk galian pipa, sudah direkondisi lagi, dengan cor coran baru,” Imbuh Ricky Adam Via WA seperti yang pernah diberitakan media ini sebelumya. Nv/Win