Kota Padang, Butuh Pemimpin Bisa Olah ‘Dollar’?

Spread the love

Oleh : Richard

Gonjang ganjing siapa yang bakal duduk di kursi BA 1 A semakin center, baik di kedai kedai kopi maupun dikalangan orang kantoran. Omon omon, itu tidak hanya di pusat kota, tetapi menjadi cerita menarik di kalangan orang kampung (Papiko/Padang pinggir kota).

Hangatnya cerita siapa yang bakal memimpin Kota Padang lima tahun ke depan (2024/2029), bukan isapan jempol. Tetapi cukup beralasan, karena Padang ibukota propinsi Sumbar, menduduknya sudah mencapai satu juta jiwa. Dibandingkan DKI Jakarta tentu Padang kalah dari jumlah penduduk, tetapi kalau luas wilayahnya lebih besar Kota Padang.

Tidak heran untuk menggarap wilayah yang besar dengan kompleksitas kebutuhan dan permasalahan yang cukup signifikan, tentu tidak bisa yang jadi walikota sembarang copot saja atau hanya sekedar berminat saja.

Berminat jadi pemimpin Padang boleh boleh saja, tetapi ingat dulu siapa diri kita, gimana latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, politik, sikap, kecerdasan, visi misi dan setumpuk latar belakang lainnya

Kalau soal duit, untuk menuju pencalonan, tentu banyak pihak yang banyak duit, tetapi skillnya mengolah dan mendapatkan duit gimana??., terutama untuk membangun daerah.

Kota Padang usianya tidak muda lagi, tetapi sudah memasuki masa tua, tetapi masih perlu digarap lebih serius lagi. Masih banyak infrastruktur kota yang harus dibenahi, baik jalan kota/ lingkungan, irigasi, sarana pendukung pertanian, jembatan, sarana kesehatan, pendidikan, perkantoran SKPD, lapangan kerja, memajukan usaha ekonomi produktif rakyat, plus pendapatan perkapita warganya dan sarana/ prasarana kota lainnya. Memang masih banyak yang perlu dibenahi dan dibangun.

Melihat begitu kompleknya permasalahan kota, tentu pemimpin masa depan Padang, tidak hanya sekedar cerdas, mandiri, jeli, juga bisa melihat peluang. Namun, lebih dicari pemimpin yang bisa mengolah ‘Dollar’

Uang memang masalah klasik, tetapi tanpa uang pemimpin tak bisa berbuat apa apa. Apalagi, membenahi dan membangun kota yang sangat luas itu.

Padang PAD nya masih dibawah satu triliyun (enam ratusan miliyar ) setahun. Tetapi kebutuhan pembangunan bisa dua atau empat kali lipat dari itu. PAD pun masih didominan untuk gaji dan insentif ASN dan petugas lainnya.

Untuk mencukupi kebutuhan pembangunan setiap tahun tersebut, pemimpin masa depan Padang harus cerdik dan bisa zig zag. Punya kemampuan loby yang kuat. Baik ke propinsi maupun ke pemerintah pusat (semua kementrian/lembaga pusat). Jadi Padang tidak butuh pemimpin yang hanya bisa duduk dibelakang meja dan enak enak keliling keliling kota dengan Mobnas BA 1 A, saja.

Padang ke depan butuh pemimpin yang bisa menyelesaikan permasalahan kota dengan cepat dan lugas. Sekecil apapun permasalahan yang timbul, harus bisa dituntaskan dengan cepat. Kalau punya loby yang baik dan jaringan yang luas, termasuk ke pemerintah pusat tentu tidak ada masalah yang tidak ada obatnya

Beradaptasi dengan berbagai kalangan masyarakat termasuk ‘rakyat badarai’. Take and give menyerap aspirasi warga adalah menjadi bahagian penting dari pemimpin masa depan Padang.

More From Author

Wawako Padang Ekos Albar, Respon Positif Kegiatan Remaja Mesjid

Epyardi Asda, Bagikan Uang Tunai dan Sarung Kepada Ribuan Warga Singkarak, Warga : Semoga Epyardi Asda Bisa Melanjutkan Perjuangan ke Provinsi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT