Massa Kampanye

Spread the love

Samba lado bacampua tarasi
Walau padeh tabukak salero
Namonyo pesta demokrasi
Rakyaik tantu bapesta juo

Makan nasi basamba tempe
Labiah lamak bacampua lado
Jan arok rami masa kampanye
De babaia mako banyak nan tibo

Sarapan pagi bakawan sate
Bisa panganja sampai siang
Walau beda Capres kampanye
Itu juo masa nan datang

Paruik lapa makan di kantin
Makan di kantin duduak baselo
Rami masa indak manjamin
Nan manantuan bilik suaro

Memang uang bisa mengumpulkan orang, uang bisa mengumpulkan bis, mobil dan motor yang datang. Tapi, uang belum menjamin untuk bisa menang. Apalagi, mengamburkan uang untuk mengundang warga meramaikan kampanye Capres dan Cawapres. Demi menunjukkan kepada orang, kampanyenya ramai dan dipadati masa yang datang

Tak bisa dipungkiri, masa bayaran, bagian dari pesta demokrasi. Apalagi, saat masa kampanye. Ramainya masa jadi tolak ukur. Seakan terlihat, jagoannya mendapat dukungan dari warga. Agar terlihat ramai dan banyak masa yang datang, diembel embeli uang transport, bensin, rokok dan makan. Para koordinator lapangan, sibuk mengumpulkan masa untuk datang pada kampanye itu.

Bagi warga embel embel dan janji itu, suatu kesempatan untuk mendapatkan uang. Apalagi, bagi emak emak, bisa keluar, makan gratis, dapat transpor hanya sekedar datang meramaikan. Apalagi, jika kampanye ada hiburan artis. Tentu, kesempatan besar untuk mencari hiburan dan dibiayai untuk meramaikan.

Ada juga dengan cara membawa masa menggunakan bis. Bis menjemput warga untuk ikut kampanye. Dan, warga kampanye disediakan makan siang, ditambah uang saku. Karena, gratis bis ditambah makan dan uang saku, warga pun tertarik dan ramai ramai ikut kampanye.

Bagi yang tak ada kegiatan atau pekerjaan, kampanye ini menjadi ajang nencari rokok dan hiburan. Bahkan, kampanye ini menjadi orderan. Buktinya, ada juga warga nego harga kepada koordinator lapangan. Harga cocok langsung meluncur. Menariknya, ada juga sistim bayar separoh selesai acara ditambah lagi. Ini kadang menjadi keributan, karena koordinator lapangan menghilang, bayaran separoh melayang

Tapi, tak semuanya masa bayaran. Karena, ada juga simpatisan, relawan, kader partai pengusung dan pendukung yang ikut meramaikan. Tapi, keramaian jadi ukuran suksesnya pelaksanaan. Apalagi, video dan poto bertebaran di media sosial, membuktikan ramainya kampanye. Namun, tak menjadi untuk menang. Karena, penentuannya dibilik suara.

Penulis
Novri Investigasi

More From Author

Terungkap Saat Peresmian Jembatan Gantung Sungai Pisang, Fantastis Rp463 M Dana Pusat Dibawa Athari Gauthi Ardi Untuk Sumbar

Kampanye Terbuka di GOR H. Agus Salim, Padang. Legenda Hidup Sepakbola Sumbar, Nilmaizar Dampingi Anies Baswedan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT