Mengupas Expo SMK di Medan Nan Bapaneh Kota Payakumbuh, Kreativitas, Inovasi dan Digitalisasi SMK

Spread the love

Kegiatan Expo SMK Provinsi Barat tahun 2024, berlangsung 7 – 11 Agustus 2024 di Medan Nan Bapaneh, Kota Payakumbuh, Sumatera, bertajuk ‘Kreativitas, Inovasi dan Digitaliasi SMK’ berjalan sukses

Ekpo ini diisi berbagai kegiatan FGD dan talkshow tentang dunia SMK, Expo produk produk unggulan SMK, pagelaran seni dan budaya, termasuk lomba kompetensi

Kegiatan ini, diikuti oleh seluruh SMK di Sumatera Barat dan sahabat SMK. Fokus utamanya SMK yang sudah BLUD. Mempunyai produk dan hasil produksi dari SMK tersebut.

Sementara, tahapan persiapan kegiatan, mencari industri yang bersedia untuk melakukan MOU dengan Dinas Pendidikan. Baik MOU produk dan MOU penyaluran tenaga kerja tamatan SMK

Industri
dipilih merupakan industri mempunyai kaitannya dengan SMK. Baik, industri lokal maupun luar negeri. Pihak Dinas Pendidikan dan pendamping tim ahli, melakukan kunjungan industri, bertujuan untuk menawarkan kerjasama yang terikat dalam MOU

Tahapan selanjutnya, sekolah sekolah yang berada dalam lingkup Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat menampilkan produk dalam expo ini. Semua ini dikurasi oleh tim atau tenaga ahli.

Tujuannya, menerima masukan atas produk tersebut. Apakah, layak untuk dikonsumsi publik dan mempunyai daya tarik. Kurasi ini, dilakukan selama kurang lebih 30 hari. Hasil kurasi merupakan sekolah yang berkesempatan tampil di acara expo

Hasil dari kegiatan tersebut, merupakan harapan dari seluruh SMK di Sumatera Barat. Dengan terlaksananya kegiatan, induatri yang hadir bersedia melakukan MOU dengan Dinas Pendidikan. Itupun sesuai dengan perjanjian disepakat

Dalam expo tersebut, terdapat 18 industri luar dan dalam negeri telah melakukan MOU dengan Dinas Pendidikan. Sehingga, kegiatan expo SMK 2024 ini, sesuai harapan dan tujuan

Penulis

Novri Investigasi

Wartawan Utama.

More From Author

Dibantai Kalimantan Selatan 7 – 1, Tim Sepakbola PON Sumbar Angkat Koper

Sungguh Ironi, Jalan Menuju SMA 2 Ranah Batahan Pasbar Itu, Derita Siswa dan Guru, Melewati Jalan Berlumpur dan Berbatu, Demi Menuntut Ilmu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT