Sungguh Ironi, Jalan Menuju SMA 2 Ranah Batahan Pasbar Itu, Derita Siswa dan Guru, Melewati Jalan Berlumpur dan Berbatu, Demi Menuntut Ilmu

Spread the love

PASBAR, INVESTIGASI_Puluhan tahun siswa dan tenaga pendidik SMAN 2 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat, melewati akses jalan berlumpur dan tergenang air menuju tempat mereka menimba ilmu.

Mislan menceritakan, akses jalan menuju SMA N 2 Ranah Batahan dengan panjang 800 meter dari akses Jalan utama Nagari Desa Baru. Wali murid, siswa/i dan tenaga pendidik mendambakan akses jalan yang layak dan memadai.

“Sebelum siswa /i datang kesekolah saya sudah duluan menanti di depan gerbang SMAN 2 Ranah Batahan. Lma tahun sudah kondisi jalan menuju ke sekolah memprihatinkan. Tak jarang siswa terpeleset dan terjatuh di lokasi jalan menuju sekolah tersebut,” ujar Mislan.

Dari 800 meter akses jalan 500 sudah dilakukan pengaspalan, sebagian sudah rusak dan tidak rata lagi. Sisanya lebih kurang 300 meter sebagian berlumpur, bergelombang serta tergenang air.”Kami memohon kepada dinas terkait agar akses jalan menuju SMAN 2 Rabat dapat dibangun, sehingga mulus lancar dan nyaman dilewati,” katanya

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Ranah Batahan Drs Adisman didampingi Kasi Humas dan Sapras Rustam menjelaskan SMAN 2 Ranah Batahan alhamdulillah bertahap sudah dapat bersaing dengan sekolah yang telah lebih dahulu maju,

Disamping terus berupaya meningkatkan kualitas serta minat bagi murid yang akan menimba ilmu di sekolah ini. Masyarakat setempat telah menghibahkan lahan milik pribadi mereka untuk dijadikan pembangunan SMAN seluas 3 Hektar tampa ganti rugi. Hibah tersebut diserahkan secara perorangan 4 orang pemilik. Tahun 2018 diserahkan ke Pemerintah Provinsi Sumbar.

Saat ini, SMAN 2 Rabat memiliki Rombongan Belajar (Rombel) sebanyak 13 rombel. PNS sebanyak 9 orang dan dibantu tenaga THL sebanyak 32 orang.

Drs Adisman, berharap dengan makin dikenalnya SMAN 2 Rabat, tentunya ia ingin bagaimana sekolah ini dapat diminati dan menjadi tujuan utama bagi sekolah yang ada di sekitar Desa Baru. Karena, tidak hanya anak – anak dari Desa Baru sekolah ini juga diminati oleh anak – anak dari PT.PN IV Madina. Sebab, disinilah lokasi terdekat bagi mereka untuk melanjutkan sekolah menengah.

Betul, lebih kurang 5 tahun akses jalan menuju gedung didambakan para siswa/i, wali murid dan tenaga pendidik. Jalan yang berlumpur tergenang air dan yang berlubang dapat dibangun maupun di lakukan pengerasan, agar menjadi layak rata mulus dan lancar.

Dari panjang akses jalan 800 meter, kondisi jalan yang baik hanya 500 Meter. Sisanya berlubang, tidak rata. Bahkan, tanah berlumpur hingga tergenang air. Tak jarang bagi yang melewati harus ekstra hati – hati. Buyung

More From Author

Mengupas Expo SMK di Medan Nan Bapaneh Kota Payakumbuh, Kreativitas, Inovasi dan Digitalisasi SMK

Di Sektor Pariwisata 2024, Kota Padang Kembali Raih Tiga Penghargaan dari Pusat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT