Mengurai Sengkarut Proyek CV. Kamala Unida di PUPR Padang

Spread the love

Sama dengan pekerjaan paket lain, seperti di Terandam, pekerjaan pembangunan trotoar di ruas Adabiah dan Koto Tinggi juga menuai permasalahan. Bahkan, seorang pekerja berbadan kurus dan beraut agak tua menemui media ini, saat melakukan investigasi kelapangan.”Apakah pekerjaan ini, akan kena blacklis juga, Pak. Seperti di Terandam,” tanya pekerja itu

PADANG, INVESTIGASI_Disebut sebut rekanan yang mengerjakan trotoar itu, juga mengerjakan proyek di Terandam. Bahkan, masih beberapa proyek lain di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang. Banyaknya, paket pekerjaan tak dibarengi SDM dan peralatan, terindikasi beberapa pekerjaan bermasalah

Termasuk juga, pekerjaan trotoar di ruas Adabiah dan Koto Tinggi. Terbukti, proyek dikerjakan CV. Kamala Unida, terkesan asal asalan dan semtrawut. Tumpukan material, baik diatas trotoar maupun dibibir jalan, sangat menganggu warga pada pekerjaan proyek bernomor kontrak 506/Kont -P3/APBD/DPUR/2021.

Terbukti, telusuran media ini, Sabtu (20/11), pekerja terlihat cemas saat media ini memvideokan, proyek dimulai 22 Juni 2021, nilai kontrak terputus akibat plang proyek dirobek. Bahkan, pekerja mengiringi dengan kendaraan roda dua ini, juga mempertanyakan keberadaan proyek di Terandam.”Apakah pekerjaan proyek ini, sama dengan di Terandam,” tanyanya ketakutan.

Ia juga mengaku, memang lubang air disepanjang trotoar masih mengangga, saat media ini memvideokan lubang tersebut.” Nanti kami tutup,” katanya, sembari berlalu dan pergi ketempat rekan pekerja lain sedang istirahat makan. Kecemasan juga terlihat, ketika memvideokan tumpukan material di jalan dan di trotoar.

Juga paving block tersusun asal asalan dan timbunan juga menggunakan bekas bongkaran, sebelum ditutup tanah gunung. Pekerja CV. Kamala Unida dan konsultan pengawas CV. Jasa Reka Mandiri Consultan, juga mengatakan, meski terlambat, pekerja tetap berupaya menyelesaikannya.”Memang sering diberitakan pekerjaan proyek ini, tapi kami tetap bekerja,” katanya, seakan menyimpan rasa takut akan ada berita lain.

Temuan media ini, lubang sepanjang trotoar, tak tertutup dan menganga. Sementara, di jalan tumpukan material juga menutupi pejalan kaki. Paving blokc banyak yang retak. Sebagian sudah ditumbuhi rumput. Bekas material bongkaran juga dimanfaatkan untuk timbunan sebelum ditutup tanah gunung. Tak terlihat police line dan rambu dilokasi pekerjaan.

Risman disebut sebut pekerja yang bertanggungjawab terhadap pekerjaan, termasuk juga di Terandam, dihubungi VIA WA nya, tak bisa masuk karena diblokir. Menggunakan WA lain, sempat masuk namun dimatikan lagi. Mungkin, disebabkan beberapa pekerjaan menjadi sorotan, baik di Mentawai, Pesisir dan Padang, sering disorot media, WA nya jarang diaktifkan. Id/RM

More From Author

Babinsa Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Prokes dalam pelaksanaan Vaksin.

Masih Layakkah, Kota Padang Disebut Kota Layak Anak?

2 thoughts on “Mengurai Sengkarut Proyek CV. Kamala Unida di PUPR Padang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT