
50 KOTA, INVESTIGASI_Malang indak dapek diraih, mujua indak dapek diilakan. Meski, sudah mengingatkan dan menjalankan aturan kerja, namun nan malang datang jua. Itulah gambaran yang terjadi pada kecelakaan tempat kerja di proyek pembangunan Kantor Dinas Pendidikan Limapuluh Kota.
Kecelakaan tempat kerja yang menimpa salah seorang pekerja itu, secara gamblang dijelaskan penyebabnya oleh Project Manager Effendi
Katanya, kepada media ini, peristiwa naas itu, terjadi Kamis, (02/1). Sebelum peristiwa itu terjadi, saat masuk jam kerja pukul 08:00 pagi, semua pekerja sudah di instruksikan untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sebelum melakukan pekerjaan pada area yang ditugaskan oleh Anwar, pelaksana proyek itu.
“Namun, entah mengapa korban Adrian Sukma pekerja lokal bagian mengurug rabat keliling dengan tanah pada saat istirahat sekitar pukul 12:30, tanpa diketahui siapapun korban sudah berada diatas plafon,” katanya
Ia juga menyampaikan, rekannya Niki sesama pekerja, sedang istirahat bersama rekan lainnya, terkejut saat berada dibawah. Karena, melihat korban sudah berada diatas plafon.
Saat itu, ia meminta korban untuk turun. Sebab, takut korban kesetrum listrik.
“Tak berapa teriakan menyuruh turun, terdengar teriakan kesakitan. Sepertinya, ada sesuatu yang terjadi dengan korban. Anwar, pelaksana yang diberitahu oleh Niki segera memerintahkan untuk memutus aliran listrik dan segera di evakuasi Irman,” katanya
Sambungnya lagi, sementara, tukang bernama Nasrul spontan naik ke atas plafon, mencari posisi korban. Setelah ditemukan, Nasrul langsung memegang tubuh korban yang masih berpegangan pada rangka kuda-kuda dan tersangkut pada rangka plafon.
“Dibawah, Wira tukang ACP diperintah Anwar untuk menyambut tubuh korban. Karena plafon cukup tinggi Supono, segera menggeser steger yang berada di dekat kejadian. Iapun naik keatas steger dan menggapai tubuh korban,” katanya
Setelah korban berada dibawah, lanjutnya segera di gotong dan dievakuasi Puskesmas Sarilamak
Didampingi oleh Indra Setiawan, petugas K3, korban diobservasi selama kurang lebih 2 jam oleh petugas medis. Tak berapa lama kemudian dinyatakan boleh pulang.
“Effendi Project Manager yang sedang ada tamu, Riki Hidayat dari Media cMczone.com di dekat area proyek. Setelah mendapat informasi melalui telepon dari Anwar, segera meminta Bapak Indra Setiawan untuk segera melapor ke pihak Wasnaker,” katanya.
Espan dari Wasnaker memberikan arahan kepada Indra Setiawan untuk mendatangi kantor BPJS tenaga kerja dan melapor, meminta form Lembar KK1.
“Setelah diisi data-data, form Lembar KK1 diserahkan ke Puskesmas Sarilamak. Setelah itu petugas K3 membuat laporan ke Wasnaker secara tertulis dan diterima oleh Patrianus Syahid, S.sos. UPTD Wasnaker Wil.II,” katanya mengakhiri.
Disisi lain, katanya, kronologis kejadian ini, sudah disampaikan kepada Nopriyadi Suktri ST, Kadis PUPR Kabupaten 50 Kota. Bahkan Kadis segera meminta konfirmasi atas peristiwa kecelakaan tempat kerja tersebut.
Sama halnya PPK Salman ST, PPTK. Mereka cepat tanggal meminta konfirmasi, terkait kejadian kecelakaan ditempat kerja. Nv
Excellent bsat ! I wohld like too aapprentice while you
akend our weeb site, howw coukd i subscribe for a weblog website?
Thee account aided mme a apprpriate deal. I have bwen a lkttle bitt famipiar of thios your
broqdcast ffered brioliant transparent idea