
PADANG, INVESTIGASI_Pekerjaan drainase memang sangat dibutuhkan warga RW 07 Sungai Bangek, Kecamatan Koto Tangah. Tersumbatnya saluran air menyebabkan banjir, ketika hujan. Impian warga untuk memiliki drainase terwujud melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukimam dan Pertanahan (Perkimtan) Sumbar. Namun, pekerjaan pembangunan drainase RW 07, Sungai Bangek itu, diragukan
Dari gambar kerja yang dikirimkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rio, disebutkan lebar tapak 30 Cm, tebal coran lantai saluran air 20 Cm, lebar puncak (lining) 25 Cm. Ditemukan media ini, Minggu (23/10), ada ketidaksesuaian. Pasalnya, pekerjaan pasangan batu, penyediaan prasarana, sarana dan utilitas umum dan permukaan menunjang kegiatan fungsi permukiman, tak merata. Tergantung struktur tanah
Hasil pengukuran media ini, untuk tapak beragam, ada kurang 30 dan ada yang berlebih, tergantung struktur tanah. Begitu juga, untuk lantai saluran air, kurang dari 20 Cm. Namun, kata Rio pada hari yang sama melalui WA nya, akan disampaikan kepada konsultan pengawas. Biar disesuaikan pembayaran berdasarkan volume yang terpasang.” Besok disuruah opname sama konsultan pengawas,” katanya
Rio juga menerangkan, proyek berdasarkan dana Pokir senilai Rp173.849.000,00, bernomor kontrak 03.7/SPK.PPK.6/PSU.PDG/KP-Perkimtan/VIII-2023 dikerjakan CV. Nagil Jaya, masa pelaksanaan 60 hari kalender itu. Katanya, ukuran itu, dibayar sesuai yang terpasang dilapangan. 1 Cm saja kurang, tak akan dibayar kekurangannya.
“Namun, dari info pengawas dilapangan, lebih dari rencana. Sebab, ada safety volume, kalau ada kekurangan ketebalan,” katanya, seraya menyebutkan, kalau opname tebal kurang, dialihkan menambah panjang drainase. Sebab, tak ingin ada temuan ketika pemeriksaan BPK atau Inspektorat.
Sementara, Kepala Bidang Viky Rahmat Tiandra, ST, dikonfirmasikan melalui WA pada hari yang sama, mengatakan, drainase itu memang dikasih lantai dan di beton. Jika terjadi kekurangan ketebalan, besok dicek dan shopdrawing.”Kontrak harga satuan,” katanya. Ef/Nv