Bekerja keras dan bekerja cerdas, menjadi inspirasi bagi Nova Herianto, Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) 2.2, Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 2 Sumbar, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang. Apalagi, sebagai PPK ia sering menangani pekerjaan dilokasi yang berat dan sarat tantangan.

Namun, tanggungjawab yang dibebankan ke pundaknya, mampu ia selesaikan dengan baik tanpa gejolak. Santai, tanpa beban dan bernuansa keakraban, terasa saat media ini menjambangi Nova Herianto diruangannya, Senin, beberapa hari lalu. Tenang dan kata kata mengalir lembut mengiringi perbincangan.

Tak terlihat kelelahan diwajahnya, meski berbagai permasalahan menderanya. Nova panggilan akrabnya, banyak bercerita tentang pekerjaan yang harus dituntaskannya. Satu keyakinan terlihat pada dirinya, amanah yang diberikan, akan dipertanggungjawab dalam menjalankan pekerjaan.

Dua tahun belakangan ini, menjadi tahun berat bagi Nova. Kenapa tidak? Ia ditempatkan dilokasi yang beban pekerjaan cukup berat. Medan yang dilalui, sangat beresiko, jika ditangani tak profesional. Ditempatkan menjadi PPK di Kabupaten Kepulauan Mentawai, menjadi tantangan tersendiri baginya.

Karena, untuk Kepulauan Mentawai, pekerjaan jalan nasional dan jembatan mempunyai tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Banyak tantangan, beragam persoalan, termasuk masalah material dari luar di bawa ke Mentawai. Belum resiko cuaca yang menjadi kendala tahunan pekerjaan proyek di kabupaten termuda di Sumbar itu.

“Saya berharap rekanan bekerja profesional dan bermodal. Pasalnya, jalur laut menjadi kendala mendatangkan material. Makanya, diminta rekanan mensuplay full material agar pekerjaan tak terputus dan cuaca ekstrem menjadi penghalangan mendatangkan material,” katany.

Disertai gayanya yang khas, laki laki berwajah sejuk ini, juga mengatakan, apalagi, material untuk pekerjaan jembatan, rata rata pabrikasi dan didatangkan dari luar. Artinya, jika persoalan ini tak disikapi dengan profesional dan pemikiran yang matang, menjadi penyebab utama keterlambatan pekerjaan.

Berkat kerja keras dan kerja cerdas, Nova mampu mengatasinya. Dan, proyek tahun 2020 di Kabupaten Kepulauan Mentawai dapat diselesaikan dengan baik. Meraih sukses di medan berat menjadi kepuasan baginya dalam mengemban tanggungjawab yang diberikan.

Keberhasilan dan kepercayaan yang diamanahkan kepadanya di Kabupaten Kepulauan Mentawai, tahun 2021 ini, ia kembali mendapat tugas berat. Mendapat tanggung jawab sebagai PPK 2.2, Nova harus bisa menuntaskan preservase jalan Muara Kalaban – Batas Jambi dan Kiliran Jao – Batas Riau

Termasuk juga penanganan longsoran Tanah Badantuang – Kiliran Jao dan beberapa paket jembatan. Sekedar ilustrasi pekerjaan jalan nasional Sijunjung – Dharmasraya- Batas Jambi dan Riau, hampir tiap tahun menjadi persoalan. Tidak saja memakan korban, Satker dan PPK juga beberapa rekanan yang mengerjakan proyek dilokasi tersebut.

Buktinya, Satker, PPK hanya bertahan setahun dan rekanan yang mengerjakan ada yang putus kontrak. Tingkat kesulitan pekerjaan juga cukup tinggi. Apalagi dilokasi tersebut, mengerjakan pengaspalan dan rigit beton. Sementara, banyak tak memahami pekerjaan dan salah pengertian. Sehingga timbul berita yang tak sesuai dilapangan.

” Untuk pekerjaan rigit beton menganggu lalu lintas. Sebab dilakukan buka tutup. Pasalnya, setelah beton dikerjakan, menunggu umur beton selama 21 hari. Namun, segala persoalan itu, disebabkan kerjasama berbagai pihak,” imbuhnya.

Menarik, tanpa keluh kesah segala persoalan itu disikapi Nova dengan cerdas. Terutama mendahulukan pekerjaan dilokasi yang dijadikan prioritas. Ia berkeyakinan persoalan tahun tahun sebelumnya bisa dicarikan jalan keluar. Agar rekanan bisa bekerja dengan baik, mengutamakan mutu dan kualitas serta tepat.

“Semoga impian menuju jalan mantap nasional bisa tercapai. Untuk mencapai tujuan ini, perlu sinergi berbagai pihak. Termasuk media dalam melakukan kontrol sosial dilapangan. Karena panjangnya pekerjaan, tentu ada yang luput dari pengawasan,” kata Nova disela sela kesibukan menyelesai tumpukan berkas dimejanya. Novri