
PADANG, INVESTIGASI_Sudah diberitakan sebelumnya pekerjaan pembangunan jalan lingkung di Andalas Timur, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, namun masih diselimuti permasalahan. Pasalnya, pekerjaan jalan lingkung itu, terkesan asal asalan.
Tak merata, sehingga ada genangan air dibagian yang terendah. Bahkan, tak dilakukan pekerjaan tali air untuk mengalir air yang tergenang itu. Telusuran media ini, Senin (2/2), genangan air hampir terjadi sepanjang pekerjaan jalan lingkung itu.
Wajar saja pekerjaan yang baru selesai itu, menimbulkan kekecewaan warga. Meski, sudah dilakukan pengecoran, air terlihat tergenang disepanjang pekerjaan.”Jika lewat kendaraan, percikan air tergenang itu, membuat kotor rumah warga. Apalagi, jalan lingkung itu, berdempetan dengan rumah dan pagar warga,” kata In warga setempat
Sementara, Rio PPK, saat dikonfirmasikan via WA nya, hanya membalas singkat.” Segera diperbaiki,” katanya.
Berita Sebelumnya
Sebelumnya diberitakan, menarik menelusuri pekerjaan pembangunan jalan lingkung di Andalas Timur, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Pasalnya, proyek bernomor kontrak : 147/SPK.PPK 3/PSU PDG.Perkimtan/X/2024, dilokasi tak terlihat beralasan plastik
Ini, terbukti saat media ini melakukan investigasi kelapangan, Selasa (19/11). Sudah terlihat tumpukan coran readymix setengan, tanpa beralasan plastik. Mustahil, rasanya dibongkar lagi lalu dipakai plastik. Atau dicor dulu lantai kerja, baru dipasang plastik dan cor lagi
Menariknya, setelah poto dikirim ke Kadis, Kabid dan PPK Perkimtan Sumbar, lalu dikirim lokasi itu sudah dipasang plastik. Namun, ada yang menarik, pemasangan plastik itu, mengelembung, seakan ada tumpukan coran dibawahnya. Inipun menjadi, apakah coran setengah itu, ditutupi plastik
Ini menuai tanggapan Rio, PPK. Katanya, pekerjaan tersebut beralasan plastik. Dan, kalau diatas coran baru dipasang plastik, rekanan rugi sendiri.”Kita hanya mengakui coran diatas plastik. Kalau dibawah plastik, kita anggap coran lama atau eksisting,” katanya.
Persoalan lain, pada pekerjaan proyek Dinas Perkimtan Sumbar dikerjakan CV. Wirandia Karya, senilai Rp163.332.000,00, tanggal kontrak 22 Oktober 2024, masa pelaksanaan 45 hari kalender. Gelembung plastik itu, juga terlihat bungkahan beton bekas
Ada dugaan untuk mengurangi volume coran, gunakan timbunan, batu dan bekas bongkaran bongkahan beton. Namun, kata Rio, kalau ketemu coran ditutupi batu dan timbunan, kita akui hanya yang sesuai. Dan, tentu yang rugi kontraktor juga,” katanya
Rio juga menambahkan, untuk timbunan biasanya untuk melevel jalan yang berlubang. Kalau ada niat, mengurangi tebal, saat PHO, pasti kita cor.”Terkait benang makan korban, balita tersangkut. Tali itu untuk melevel jalan biar rata dan lurus,” imbuhnya. Nv.