PADANG, INVESTIGASI_Pengerukan sedimen Batang Luruih Maransi, diapresiasi warga. Mereka sangat bersyukur dengan penggerukan itu. Pasalnya, banjir yang menghantui selama ini, sekarang teratasi. Lingkungan pun nyaman dan indah berseri.
Penggerukan sedimen itu, merupakan pekerjaan swakelola. Namun, dampaknya sangat luar biasa. Melalui UPTD Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDABK) Sumbar, penggerukan sudah selesai dikerjakan
Rambahan tanggul sungai, sepanjang 200 meter, mengangkat
bekas galian menggunakan 1 dumptruk milik SDABK. Sementara, disposal area pembuangan di tentukan oleh RT setempat
“Pengerukan adalah kegiatan reguler SDABK mengurangi dampak banjir. Dan, mengembalikan fungsi sungai sebagai penampung aliran,” kata Kepala UPTD Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDA BK) Sumbar Wilayah Utara, Hendri Yulindra.
Dana yang dianggarkan untuk pengerukan lebih kurang Rp50 juta. Katanya, terdiri dari pembelian BBM, alat berat dan 1 dump truk. Disamping itu, juga untuk operator alat berat dan 1 sopir truk.
Terkait dengan dumptruck yang lain, ini kesepakatan pemuda. Begitu material galian kepada warga yang membutuhkan.” Memang, kalau untuk normalisasi Batang Maransi membutuhkan dana besar,” katanya
Dan, pengerukan sedimen ini, lanjutnya perlu dilakukan setiap tahun. Tapi, karena terbatas dana provinsi, dilakukan secara swakelola.” Juga dibantu warga dalam mengangkut sedimen keluar area,” katanya.
Dengan adanya pengerukan sedimen di lokasi tersebut.Tidak saja mengatasi banjir, tapi lingkungan juga indah berseri. Terlihat bersih, airpun mulai mengalir jernih.
Inipun menuai pujian, Am warga setempat. Katanya, selama ini warga dihantui banjir. Lingkungan juga terlihat jorok dan kusam.”Tapi, semenjak dilakukan penggerukan oleh Dinas SDABK, kecemasan banjir teratasi, lingkungan juga indah berseri,” katanya. Nv