Pentingnya Landasan Iman bagi Anak di Era Digitalisasi

Spread the love

Oleh: Yulisamarhan, M
Ag. Mhs Program Doktor UM Sumatera Barat.

Di era digitalisasi yang semakin pesat, kemajuan teknologi telah membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Namun, di balik berbagai kemudahan yang ditawarkan, terdapat tantangan besar yang harus dihadapi, terutama bagi generasi muda. Anak-anak saat ini tumbuh di tengah arus informasi yang begitu deras, yang tidak selalu membawa dampak positif bagi perkembangan moral dan spiritual mereka.

Salah satu tantangan utama di era digital adalah derasnya informasi yang tidak terfilter. Berbagai konten di internet bisa diakses dengan mudah oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Tanpa bimbingan dan landasan iman yang kuat, mereka bisa saja terjerumus ke dalam hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama.

Di sinilah pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter seorang anak. Sekolah agama menjadi salah satu solusi untuk memberikan pemahaman yang benar mengenai nilai-nilai spiritual, akhlak, dan moral. Pendidikan agama tidak hanya mengajarkan teori tentang keimanan, tetapi juga membentuk karakter anak agar memiliki kesadaran terhadap kebaikan dan keburukan.

Ketika seorang anak memiliki landasan iman yang kuat, mereka akan lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Mereka akan mampu memilah mana yang baik dan buruk, serta menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berinteraksi di dunia maya. Hal ini penting agar anak-anak tidak mudah terpengaruh oleh budaya negatif yang marak di media sosial.

Sekolah keagamaan juga mengajarkan pentingnya disiplin dalam menjalankan ibadah. Dengan kebiasaan beribadah yang teratur sejak dini, anak-anak akan tumbuh dengan kesadaran akan kewajibannya sebagai makhluk yang beragama. Ini akan menjadi benteng kuat yang melindungi mereka dari pengaruh buruk di luar sana.

Selain itu, pendidikan agama juga menanamkan nilai-nilai kesopanan, kejujuran, dan kepedulian terhadap sesama. Di tengah dunia digital yang sering kali menampilkan perilaku individualistis dan kurang empati, anak-anak yang memiliki dasar keagamaan akan lebih mudah memahami pentingnya menjaga hubungan baik dengan orang lain.

Di lingkungan sekolah keagamaan, anak-anak juga akan mendapatkan pengaruh positif dari teman sebaya yang memiliki nilai dan tujuan hidup yang sama. Pergaulan yang baik akan membantu mereka dalam menjaga akhlak dan moralitas, sehingga tidak mudah terbawa arus pergaulan yang negatif.

Namun, pendidikan agama tidak bisa hanya diserahkan kepada sekolah saja. Peran orang tua dalam membimbing anak juga sangat penting. Orang tua harus menjadi teladan dalam menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kehidupan keluarga, orang tua perlu menciptakan suasana yang mendukung pertumbuhan spiritual anak. Dengan membiasakan membaca kitab suci bersama, berdiskusi tentang nilai-nilai keagamaan, serta menerapkan prinsip-prinsip moral dalam kehidupan sehari-hari, anak akan tumbuh dengan pemahaman agama yang lebih kuat.

Tantangan lain yang perlu diwaspadai dalam era digital adalah kecanduan gadget. Banyak anak yang lebih tertarik bermain gim atau menonton video dibandingkan belajar atau beribadah. Jika tidak diarahkan dengan baik, ini bisa menjadi kebiasaan buruk yang mengganggu perkembangan mereka.

Sekolah agama sering kali memiliki aturan yang lebih ketat dalam penggunaan teknologi di lingkungan sekolah. Ini dapat membantu anak-anak untuk lebih fokus dalam belajar dan menghindari distraksi yang tidak perlu. Dengan demikian, mereka bisa lebih memahami dan mendalami ajaran agama dengan baik.

Pendidikan agama juga membantu anak untuk menghadapi berbagai permasalahan hidup dengan lebih bijaksana. Ketika menghadapi tantangan atau kesulitan, anak-anak yang memiliki iman yang kuat akan lebih tenang dan tidak mudah putus asa. Mereka akan memahami bahwa setiap ujian adalah bagian dari rencana Tuhan yang harus dihadapi dengan kesabaran dan keikhlasan.

Di tengah dunia digital yang penuh dengan perdebatan dan konflik di media sosial, anak-anak yang memiliki dasar agama akan lebih mampu menjaga sikap dan tidak mudah terpancing emosi. Mereka akan lebih memahami pentingnya menghormati pendapat orang lain dan tidak terlibat dalam perdebatan yang tidak bermanfaat.

Sekolah keagamaan juga mengajarkan pentingnya tanggung jawab dan kerja sama. Ini sangat berguna dalam kehidupan sosial anak, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Dengan memiliki pemahaman agama yang baik, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

Dalam jangka panjang, pendidikan agama akan membentuk anak menjadi individu yang memiliki prinsip hidup yang kuat. Mereka tidak akan mudah terbawa arus negatif yang ada di dunia digital, karena memiliki pegangan yang kokoh dalam menjalani kehidupan.

Penting untuk diingat bahwa pendidikan agama bukan berarti menolak kemajuan teknologi. Sebaliknya, dengan pemahaman agama yang baik, anak-anak justru bisa memanfaatkan teknologi dengan lebih bijak. Mereka bisa menggunakan internet untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti belajar, berdakwah, atau mengembangkan keterampilan yang positif.

Sebagai orang tua dan pendidik, kita harus menyadari bahwa pendidikan agama adalah investasi jangka panjang. Anak-anak yang memiliki landasan iman yang kuat akan tumbuh menjadi generasi yang lebih baik, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk masyarakat dan bangsa.

Oleh karena itu, memasukkan anak ke sekolah keagamaan adalah salah satu langkah bijak dalam menghadapi era digital. Dengan pendidikan agama yang baik, mereka akan memiliki bekal untuk menghadapi berbagai tantangan zaman dengan lebih matang dan bertanggung jawab.

Era digital memang membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia, tetapi dengan landasan iman yang kuat, anak-anak tetap bisa berkembang menjadi individu yang berakhlak mulia dan berintegritas tinggi. Pendidikan agama bukan sekadar pelengkap, tetapi kebutuhan utama dalam membentuk karakter yang kokoh di era modern ini.(*)

More From Author

‘Tanam 205 Pohon Sengon di Bekas Tambang, PT Semen Padang Implementasikan Ekonomi Hijau untuk Dukung Asta Cita Pemerintah RI’

Dedy – Ronny Minta Doa dan Dukungan Masyarakat Kota Bengkulu Jelang Dilantik

One thought on “Pentingnya Landasan Iman bagi Anak di Era Digitalisasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT