Pesta Rakyat Festival Muaro, Kerinduan Perantau dan Warga yang Haus Hiburan dan Kisah Tempo Doeloe, Terobati

Spread the love

Oleh : Richard Akbar

Sepanjang tahun ini hampir tidak ada hiburan di ruang publik secara terbuka, seakan akan membuat lesu masyarakat. Kalau toh ada hanya di tempat tempat tertentu, cafe, hotel atau di ajang perhelatan yang sangat terbatas.

Bagi petinggi Kota Padang hal semacam ini seperti dirasakannya.
Denyut jantung Pemko dan warga seperti bersatu dan sama sama berdetak kencang.

Bagi masyarakat kota Padang, Sumbar, bahkan perantau kehadiran Festival Muaro Tempo Doeloe 19 sampai 21 April 2024 betul betul atraksi segar. Seakan akan ajang melepas stres, menghibur diri, pelepas rindu dan mengingatkan warga kemasa silam. Tak heran selama tiga hari ribuan warga berjubel/ tumpah ruah/ menumpuk di kawasan Muaro Padang

Berbagai kesenian tradisi multi etnis ditampilkan, seperti kesenian etnis India, China, Minang, Nias, jawa dan yang lainnya.

Seperti, seni klasik India, memiliki seni tari klasik yang beragam dan telah lama tercatat di dalam teks tertua di dunia yang menuliskan tentang pertunjukkan.
Pada masa lalu, tarian India ini ditarikan untuk menceritakan sebuah cerita sambil diiringi oleh nyanyian dan musik.

Tarian ditempatkan ke dalam posisi yang paling utama.Tarian-tarian ini ditarikan di kuil untuk memuja dewa dan bersifat religius serta tema-temanya didasarkan pada cerita-cerita mitologi.

Begitu juga dengan kesenian atnis lainnya, China, Nias, suku Jawa dan yang lainnya, seperti barongsai, kuda Kepang/kuda lumping. Kalau atraksi kesenian Minang tak hayal lagi tentu sangat memukau pengunjung setiap hari

Atraksi itu dapat dilihat dalam perhelatan Festival Muaro Padang 2024, selama tiga hari 19 sampai 21 April 2024.

Muda-mudi yang menggemari musik India tampak terhanyut dan mamadati depan panggung utama serta ada juga yang menyaksikan dari atas Jembatan Siti Nurbaya.

Tak kalah menariknya, lomba selaju sampan, yang dikenal dengan dayuang palinggam sebanyak 35 grup mampu menghibur dan menghipnotis masyarakat. Apalagi dengan bazar dan sajian kuliner tempo dulu dan pameran foto foto Padang Tempo Doeloe, sangat menginspirasi warga

Selamat dan sukses Pak Wako Hendri Septa, Wawako Ekos Albar. Sekda Andre Algamar dan jajaran yang telah mengobat, melepas rasa rindu warga dan perantau di kawasan Muaro, dan menghibur ribuan, bahkan ratusan ribu warga. Dan juga perputaran uang mencapai miliar rupiah sebagai tanda bergairahnya ekonomi masyarakat.
Inilah bukti keberhasilan perhelatan Festival Muaro Padang tahun 2024. Sampai jumpa di tahun 2025 bersama pejabat dan warga yang sama.

More From Author

Lomba Bertutur Tingkat SD/MI se-Kabupaten Solok Tahun 2024 dan Carnaval literasi ‘Berimajinasi Melalui Cerita Kita Jelajahi Kisah Lokal’

Tak Ada Pengaruh Pilkada, Ratusan Miliyar Dana Pusat Mengalir ke Sumbar Tiap Tahun Melalui 4 Balai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT