SOLOK, INVESTIGASI_Selintas pekerjaan terlihat kokoh dan kuat. Apalagi, kalau dilihat dari jalan raya Sumani Kabupaten Solok, pekerjaan pembangunan sarana/prasarana pengendalian banjir Batang Lembang di Kabupaten Solok (Lanjutan), tak akan goyah, walau dihantam air besar.
Namun, setelah ditelusuri langsung kelokasi pekerjaan proyek milik Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V), menyimpan persoalan. Ya, ibarat fatamorgana, tertipu dari kejahuan. Soalnya, retak rambut atau retak plasteran, hampir terlihat disepanjang pekerjaan proyek itu.
Meski, sudah ditambal menggunakan plasteran, retak itu muncul lagi. Retak diperbaiki, retak lagi itu yang terjadi. Tidak saja retak plasteran, telusuran media, Rabu (17/4), bahkan lantai juga terlihat banyak retak. Tambal plasteran, seakan proyek itu, seperti bopeng yang diwarnai sepanjang pekerjaan
Menariknya, saat itu juga dikonfirmasikan kepada Elfita, Ka Satker, hanya jawaban singkat.” Sudah kami sampaikan kepada yang terkait,” katanya tanpa menjelaskan siapa yang terkait
Dihari yang sama, dikonfirmasikan kepada Eka Hendra, PPK, mengaku, itu retak rambut plasteran. Dan, itu pertemuan antara pasangan dan bordes.”Masih ada masa pemeliharaannya buat dirapikan,” jawabnya.
Namun, saat ditanyakan, sudah ditambal menggunakan plasteran, namun retak kembali. Katanya, tadi sudah dicek dilapangan. Dan, retak plasteran itu perlu sedikit dibobok agar menyatu.” Insya Allah, dalam waktu dekat diperbaiki,” katanya.
Juga dikatakan, untuk memperbaikinya perlu dibobok kedua sisi yang retak itu, bukan ditempel. Sehingga, akan menyatu. “Mungkin saat awal salah dalam metode merapikannya. Nanti, kita arahkan yang benar dan baik agar lebih rapi lagi,” kata Eka via WA nya. Idwar