Rusak Parah, Rawan Kecelakaan dan Makan Korban, Warga Manggilang Pangkalan 50 Kota, Berharap Jalan Nasional Perbatasan Sumbar – Riau Diperbaiki

Spread the love

LIMO PULUH KOTA , INVESTIGASI_Akses Jalan Nasional Jalur lintas Sumatera Barat-Riau memaksa pengendara harus ekstra hati – hati jika ingin melintas baik yang hendak menuju Pekanbaru maupun sebaliknya.

Dari pantauan media ini, akses jalan yang rusak terdapat di sepanjang ruas jalan nasional perbatasan Sumatra Barat dengan Riau. Akses jalan nasional yang rusak, terpantau terparah berada di wilayah Manggilang, Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota.

Kerusakan jalan tersebut memaksa para pengguna jalan nasional ekstra hati – hati. Mulai dari lubang yang menganga, hingga diameter lebar dan dalam. Bahkan pada titik tertentu, akses jalan terpaksa di beri tanda dengan ranting atau kayu dilokasi yang berlubang.

Tak itu saja, warga setempat ada memasang ban bekas di lokasi jalan yang rusak, sehingga mempersempit badan jalan. Selain banyaknya ditemukan jalan yang berlubang, penanganan sementara yang dilakukan pihak terkait dengan menghampar agregat kelas b, menimbulkan masalah baru. Sebab, saat musim panas menimbulkan debu, saat musim hujan menimbulkan lumpur.

“Benar, pihak PU telah melakukan penanganan timbunan pada sebagian akses jalan nasional yang rusak. Namun belum di aspal, hanya timbunan batu pecah. Itupun asal jadi tidak rata. Sehingga, saat musim hujan menimbulkan dampak lumpur. Sedangkan saat musim panas lingkungan kami berdebu,” ujar Jon Aziz saat di wawancara dengan media ini di lokasi Nagari Manggilang Lima Puluh Kota.

Ia menambahkan, sebagian jalan nasional hingga perbatasan ada sejumlah spot – spot jalan yang sudah bagus. Bahkan terlihat mulus dan lancar. Namun, belum semua kondisi dalam keadaan maksimal.

Kita berharap, karena akses jalan nasional merupakan wajah Sumbar yang menghubungkan dengan provinsi tetangga Riau. Kita bermohon agar akses jalan yang ada di perbatasan betul – betul menjadi skala prioritas. Apalagi, Kabupaten 50 Kota, termasuk destinasi wisata tujuan bagi sebagian warga provinsi tetangga yang akan berdampak bagi perekonomian Sumbar. Buyung

More From Author

Partai Pembuka Liga 4 Asprov PSSI Sumatera Barat Bakal Panas, ‘Pertaruhan Harga Diri’ Dua Tim Finalis 2024

Dualisme HPN 2025, Sama Sama Menyala di ‘Panggung Ketidakpastian’ dan Arena ‘Pembuktian Legitimasi’

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT