Satu lagi, Seniman Minang Indonesia, tutup usia. Ferry Juno dikenal sosok humoris dan mudah bergaul ini meninggalkan insan Seniman Minang Indonesia. Almarhum meninggal di RSUD Parit Malintang, sekira pukul 15.00 WIB.

PARIAMAN, INVESTIGASI_Masih terasa kesediham mendalam Seniman Minang Indonesia dengan berpulangnya Kerahmatullah beberapa rekan seniman. Sekarang rasa pilu dan tetesan air mata kembali membasahi pipi, saat mendapat kabar duka wafatnya Ferry Juno. Sosok yang dikenal humoris ini tak akan terlupakan karyanya diblantika musik Minang.

Almarhum Ferry Juno menghembuskan nafas terakhir di RSUD Parit Malintang, pukul 15.00 WIB tadi dan di semayamkan di rumah duka Buayan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Deraian air mata seniman melepaskan kepergian sembari mengiringi doa, semoga semua amal ibadahnya diterima Allah SWT. Dan, diampuni segala dosanya. Begitu juga keluarga yang ditinggalkan tabah menerima cobaan ini.

Edi Cotok, Ketua Harian Seniman Minang Indonesia atas nama seniman turut berduka cita atas berpulangnya Ferry Juno. Ia menyebut, Ferry Juno sosok panutan bagi seniman Minang. Humoris dan mudah bergaul. Semasa hidup almarhum sudah banyak melahirkan karya untuk negeri ini. Harapan Edi Cotok, semoga karya senimam asal Pariaman ini tetap dikenang sepanjang masa

“Atas nama Seniman Minang Indonesia, sepantasnya kita merasakan duka mendalam atas kehilangan Ferry Juno. Apalagi, selama bergaul, ia terbilang sopan dan dekat dengan kalangan seniman. Doa kita semua, semoga almarhum ditempatkan di surganya Allah SWT,” kata Edi Cotok, sembari berharap kepedulian insan Seniman Minang Indonesia meringankan beban keluarga almarhum. Nv