
PADANG, INVESTIGASI_Keberadaan Bank Nagari berdampak luar biasa terhadap pembangunan dan perekonomian warga di Ranah Minang. Apalagi, Bank Nagari, satu-satunya Bank milik Pemerintah Daerah Sumatra Barat. Keberadaan Bank Urang Awak, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Sumatera Barat.
Bank Nagari, berpusat di Kota Padang ini didirikan pada tanggal 12 Maret 1962 dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Dan, suatu kebanggaan MOI bisa menjalin silaturahmi dengan Bank Urang Awak itu,
Menariknya, junjungan MOI yang disambut hangat Idrianis, Kepala Divisi Pimpinan Bank Nagari beserta Kabag Humas, Kamis (06/0) di ruang rapat kantor pusat Bank Nagari Padang.
Idrianis mengapresiasi kunjungan MOI Sumbar. Pertemuan bertajuk Audiensi dan Musyawarah, makin mempererat kerja sama dengan media lainnya. Bagi Bank Nagari, peran media sebagai kontrol sosial dan corong informasi kepada masyarakat, dan sangat penting, untuk menyiarkan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dari Musyawarah tersebut dilihat, kinerja Bank Nagari terbilang sangat bagus. Tiap tahunya dengan rata rata keuntungan 15% setiap tahunnya.
Hal tersebut terjadi karena kepiawaian dan profesionalitas dari pegawai dari Bank Nagari yang setia mengabdi demi kemajuan perekonomian Provinsi.
Idrianis dipercaya Pemimpin Divisi Perusahaan, memegang peran sangat penting atas kesuksesan Bank Nagari.
Ini terlihat dari kenaikan asset Bank Nagari pada Desember tahun 2022 sebesar Rp30 triliun. Pada 30 Juni 2023 mendapatkan kenaikan menjadi Rp31 triliun, dengan laba Rp471 Miliar. Belum sampai setahun aset dari Bank Nagari sudah Naik Rp1 triliun. Bahkan, akan naik lagi hingga akhir tahun.
Berbagai Program dihadirkan Bank Nagari melihat tingginya kebutuhan masyarakat menyambut tahun ajaran baru. Program yang dihadirkan berupa pinjaman bagi ASN dengan tenor 2 tahun beserta berbagai macam cashback. Tujuannya, meringankan beban masyarakat.
Sementara, masyarakat sipil tanpa melihat latar belakang apapun, dapat mengajukan kredit kepada Bank Nagari, asal sesuai dengan klasifikasi dari Bank Nagari. Apakah BI checkingnya aman, ada blacklist dari OJK atau memiliki track record yang buruk.
“Kami selektif dalam hal ini. Melihat dana yang di Bank Nagari adalah milik masyarakat, dan akan dikembalikan juga kepada masyarakat nantinya, ” ujar Idrianis.
Ia juga mengatakan,
Bank Nagari akan terus tetap berbenah, demi masyarakat. Karena semua dilakukan dari rakyat dan untuk rakyat. NV