Anggaran ‘Gemuk’ Pegawai Harian di BWSS V Sumbar

Spread the love

Setiap pergantian petinggi di Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V), pegawai harian bertambah juga. Soalnya, Kepala Balai (Ka Balai) Kepala Satuan Kerja (Ka Satker) maupun Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK), juga membawa pegawai baru, terutama untuk sopir pribadi.

PADANG, INVESTIGASI_Akibatnya, tiap tahun pegawai harian di balai basah itu, bertambah. Menariknya, meski Ka Balai, Ka Satker dan PPK, mutasi ke provinsi lain, pegawai harian dibawa tetap bertahan. Alhasil, pegawai harian makin gemuk. Dari 350 kurang lebih pegawai di BWSS, hanya 150 orang berstatus ASN. Selebihnya pegawai harian.

Wajar saja anggaran ‘gemuk’ terjadi di BWSS V untuk membayar gaji pegawai harian. Meski, gaji pegawai harian itu, dibayar berdasarkan kebijakan pimpinan. Telusuran media ini dan informasi dari pegawai tetap (ASN), sampai sekarang jumlah pegawai di BWSS V, sebanyak 350 orang. Hanya 150 orang ASN. Artinya, pegawai harian lebih mendominasi di BWSS V.

“Berbagai sebutan pegawai harian. Ada pegawai harian, pegawai dompet dan pegawai tetap (ASN). Pegawai harian itu, berbagai bidang studi. Ada setingkat SLTA, SK, S2, Kesehatan, PGSD. Tergantung pimpinan yang membawa,” kata ASN BWSS yang tak mau disebutkan namanya.

Sedangkan, masalah gaji, katanya, sesuai UMR. Untuk sistim gaji sesuai dengan paket atau proyek yang ada. Untuk posisi, banyak tak sesuai fungsinya. “Intinya, namanya saja pegawai titipan, tergantung dimana diletakkan,” katanya, seraya menyebutkan, ini sudah lama terjadi. Seiring pergantian pimpinan.

Wajar saja gemuknya anggaran untuk pegawai harian, titipan pimpinan itu, menuai sorotan Edwar Bendang, LSM Ampera Sumbar. Katanya, nepotisme yang terjadi di BWSS V memang tak memberatkan negara. Sebab, digaji berdasarkan paket yang ada. Namun, gemuknya anggaran itu tak sesuai dengan kinerja dan terkesan memakan gaji buta.

“Dana anggaran proyek, banyak tersedot untuk pegawai harian yang dititipkan atasan. Ujung ujungnya rekanan juga yang dibebankan. Sementara fungsi dan tugasnya tak jelas sama sekali. Jumlahnya pun melebihi pegawai tetap,” kata Edwar Bendang via WA nya beberapa hari lalu.

Penyababnya, kata Edwar, saat pindah tugas ke BWSS V, pejabat disana memasukkan kerabat dan saudaranya. Setelah pindah dan mutasi, sanak dan saudaranya itu, tetap bekerja di BWSS V sebagai pegawai harian. Inilah menjadi penyebab membengkaknya anggaran untuk gaji pegawai harian.” Makanya, diharapkan kepada Kepala Balai untuk menertibkan pegawai harian ini,” pinta Edwar.

Aksi bungkam dan arogansi juga menyertai Kepala Balai dan Sekretaris. Anti kritik dan kontrol sosial, merekapun main aman. Caranya, memblokir hp, jika dikonfirmasikan, terkait penyimpangan pekerjaan disana, termasuk pekerjaan proyek. Buktinya, Kepala Balai, Dian Karmila dan Sekretaris Feri Donal, memblokir Hp media ini. Hingga berita ini diturunkan, tak ada tanggapan sama sekali. Nv

More From Author

Menyorot Profesional Rekanan Luar Kerjakan Proyek di Sumbar

“Penghormatan Terakhir”, Dandim 0309/Solok, Pimpin Upacara Pemakaman Anggota Secara Militer

4 thoughts on “Anggaran ‘Gemuk’ Pegawai Harian di BWSS V Sumbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT