
Rimbo banamo Rimbo Maek
Rimbo dihuni Rang Bunian
Batanyo juo awak saketek
Tantang komitmen Fadly Amran
Tabang tinggi si buruang balam
Sairiang jo buruang bundo
Tabang malayok di tangah rimbo
Indak ado walikota malam
Fee proyek co itu juo
Ka balik modal salamo nan ko
Menarik mengupas komitmen Fadly Amran, calon Walikota Padang nomor urut 1 berpasangan dengan Maigus Nasir. Soalnya, mantan Walikota Padang Panjang itu, jika terpilih nanti tak akan memanfaatkan jabatan untuk bermain proyek maupun menerima fee proyek melalui walikota malam
Jujur, kalau memang ini diterapkan, merupakan langkah luar biasa. Dan, menghilangkan tradisi selama ini. Karena, fee proyek dan walikota malam, cara instan mengembalikan modal selama kampanye. Bukan angka bisa, tapi luar biasa, sebab menghabiskan puluhan miliyar demi memenangkan pertarungan
Fee proyek salah satu solusi dan walikota malam punya peran penting sebagai perpanjangan tangan untuk mengumpulkan fee tersebut. Bahkan, berperan juga jual beli jabatan. Nah, ini yang akan dihapus dan diberantas. Tentu timbul pertanyaan, setulus itukah Fadly Amran membangun Kota Padang. Tanpa memikirkan puluhan miliyar habis mengejar jabatan
Kalau ini memang dilakukan, bukan janji politik demi menarik simpatik, layak rasanya kita dukung bersama. Demi menciptakan pemerintah yang bersih dan bebas KKN. Bahkan, seiring dengan komitmen Presiden Prabowo pemberantasan dan menutup ruang gerak pelaku korupsi. Namun, apakah bisa terwujud, tentu kita tunggu komitmen Fadly Amran ini.
Soalnya, gaji dan tunjangan walikota tak akan bisa mengembalikan besarnya cost Pilkada. Apalagi, calon walikota dan wakil walikota punya timses. Mulai ring satu, sampai ring stone yang dikenal juga tukang hoyak. Biasanya, ring satu yang ‘berdarah darah’ berjuang, pasti ada yang diharapkan, seperti jatah proyek atau bentuk lainnya.
Okelah, Fadly Amran tulus mengabdi dan membangun Kota Padang. Namun, apakah timses juga punya ketulusan yang sama. Terlepas dari persoalan itu, kita juga berharap komitmen ini terwujud. Dan, imeg selama ini, Pilkada langsung rentan melahirkan pemimpin yang korupsi. Karena. antara gaji dan biaya Pilkada, bak langit dan bumi. Sehingga, banyak kepala daerah tertangkap tangan KPK gara gara fee proyek
Penulis
Novri Investigasi