Kabuik tatutuik awan hitam
Mako bumi taraso galok
Tasabuik Irwan Basir Datuk Rajo Alam
Paduli nagari babudi elok

Tagak manjago Tugu Marpati
Ombak mahampeh sampai katapi
Cando malaikaik turun ka bumi
Tiado hari tanpa babagi

Baranjak sanjo mako ka rami
Mamandang tabanamnyo matohari
Batanyo juo galanggang rami
Apo bana nan irwan basir cari

Pertanyaan ini, bergayut dihati warga yang selama ini dibantu Irwan Basir, SH, MM, Datuk Rajo Alam. Perhatian dan kepedulian terhadap derita dialami warga, terlihat tulus dan ikhlas. Tak berharap balasan, jauh dari pencitraan diri. Kepeduliaannya, melebihi anggota dewan. Cepat tanggapnya melebihi kepala daerah.

Tentu, timbul pertanyaan, apa sih yang di cari Irwan Basir. Hingga, menghabiskan waktu, tenaga, pikiran dan harta membantu warga. Pernah penulis diundang Ketua LPM Kota Padang itu, bercerita sambil minum kopi. Karena, komunikasi menyambung, tak terasa menghabiskan waktu tiga jam lebih.

Akhir cerita, pertanyaanpun diberikan kepada Irwan Basir. Apakah kepeduliannya selama ini kepada warga, ada keinginan untuk maju pada Pilkada Kota Padang 2024 nanti? Tak ada jawaban, hanya senyuman menghiasi bibirnya. Sampai kami berpisah, pertanyaan itu, masih menyelimuti hati. Penulis sampai hari ini, masih menunggu jawaban pasti.

Wajar, kepeduliannya selama ini melebih anggota dewan dan kepala daerah. Saat warga ditimpa bencana, ia terdepan datang memberikan bantuan. Ketika mendengar warga meninggal dunia. ia pertama datang menjenguk. Setiap warga ada acara, ia yang diundang. Ketika ada peresmian ia diminta untuk membuka. Irwan Basir serasa anggota dewan dan kepala daerah.

Saat Covid19, melanda negeri ini, kepedulian luar biasa ditunjukkan Irwan Basir. Warga dirumahkan, dipagari lockdown. Bak, malaikat turun ke bumi, Irwan Basir mendatangi rumah warga terdampak Covid19. Puluhan ton beras, ratusan juta uang mengalir tak henti. Padahal, Irwan Basir, bukan anggota dewan, bukan kepala daerah. Tapi, ia terdepan melihatkan kepedulian terhadap derita warga.

Sampai sekarang, memasuki bulan suci ramadhan, Irwan Basir makin kencang memberikan bantuan. Safari ramadhan tanpa dana porkir, uang baznas dan anggaran negara. Uang pribadi, tanpa embel embel dan tanpa pencitraan. Berbanding terbalik dengan mereka yang menggunakan uang rakyat, berlabel pribadi. Tentu warga bisa menilai, mana yang tulus dan mana yang berharap balasan.

Ada yang lebih menarik lagi. Saat orang lain, memberikan bantuan kepada warga, diteriakan calon ini, calon itu. Diujung pemberian, ada pernyataan siap mendukung untuk menjadi ini, menjadi itu. Sementara, Irwan Basir, tiada henti berbagi, tak ada teriakan menjadi calon ini, calon itu. Tentu, warga bertanya, apa yang dicari Irwan Basir. Langkah misteri dibalik kesucian hati. Bersambung

Penulis
Novri Investigasi