Sudah sering dihantam badai. Selalu diterpa permasalahan. Namun, tak penghalang bagi Nova Herianto untuk menyelesaikan pekerjaan. Beratnya tantangan di Mentawai berhasil dilalui. Kerasnya persoalan Jalan Nasional Lintas Sumatera sukses dihadapi. Bahkan, sekarang sudah tahun kedua Nova di lokasi yang berat tersebut.
DHARMASRAYA- INVESTIGASI_Untuk pekerjaan jalan nasional, terutama Jalan Lintas Sumatera, tak bisa dikerjakan sekaligus. Panjangnya lokasi, tentu dikerjakan secara bertahap dan melalui skala prioritas. Kalau ada, satu titik belum ditangani, disebabkan fokus pada titik lainnya. Kadang, ini dijadikan permasalahan.
Ibaratnya, pekerjaan 3 Km, belum selesai 100 M. Dan, 100 M ini dipersoalkan, sementara yang 2900 KM tak menjadi perhatian. Seperti yang terjadi pada pekerjaan preservasi jalan dan jembatan Muara Kelaban- Tanah Badantuang-Kiliran Jao. Lokasi yang panjang, tentu perlu penanganan berskala prioritas
Kritikan terhadap pekerjaan yang sedang berjalan, bisa diterima. Tapi, harus melihat pekerjaan secara keseluruhan. Bukan melihat persoalan kecil dan menghilangkan pekerjaan besar. Seperti pekerjaan preservasi jalan dan jembatan Muara Kelaban-Tanah Badantuang-Kiliran Jao, masih dalam tahap pekerjaan.
“Kita masih dalam proses pengerjaan. Kondisi sekarang memang masih ada lobang yang belum tertutup dan pasti akan ditutup. Sehingga, tak ada lagi lubang sebelum lebaran. Tujuannya, guna menjamin kenyamanan dan kelancaran pengguna jalan disaat arus mudik lebaran,” kata Nova
Terkait masalah rambu, katanya, bukan tak ada rambu atau tidak ada penanganan. Namun, kita dalam proses perbaikan.”Dipastikan, sebelum lebaran jalan tak ada berlobang lagi. Apalagi, sampai membahayakan kendaraan yang lewat,” katanya.
Tekat dihatinya, semua usaha untuk memastikan kelancaran pengguna jalan, khususnya pada saat lebaran mudik nanti.”Ya, melalui kerja keras dan profesional rekanan dilapangan, pekerjaan jalan ini akan selesai sebelum lebaran nanti. Kita akan berikan kenyamanan bagi warga yang mudik,” ulasnya.
Selama ini, Nova dikenal sosok pekerja keras dan bekerja cerdas. Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) 2.2, Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 2 Sumbar, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang, itu bekerja dengan penuh tanggungjawab.
Apalagi, sebagai PPK ia sering menangani pekerjaan dilokasi yang berat dan sarat tantangan. Namun, tanggungjawab yang dibebankan ke pundaknya, mampu ia selesaikan dengan baik tanpa gejolak. Nv