Bagi seniman Minang, nama Syamsir Pulungan sudah tak asing lagi. Pencipta papan atas lagu Minang ini, sudah ratusan menelorkan karya terbaiknya. Termasuk, Lagu Ratok Pasaman. Lagu berkisah tentang kisah cintanya dengan istri tercinta. Dan, lagu Arek Arek Lungga, Alek Saminggu, lagu hits digemari tua dan muda
PADANG, INVESTIGASI_Mamak sapaan akrab Syamsir Pulunga, namanya sudah akrab ditelinga seniman. Gayanya yang santai, mudah bergaul dan dekat dengan berbagai kalangan ini, menjadi panutan bagi seniman. Karyanya menuai pujian dan disukai penyanyi maupun penggemar musik minang. Bahkan, menjadi lagu viral, baik dikafe, live musik maupun acara hiburan lainnya.
Lagu Ratok Pasaman dan Arek Arek Lungga, bukti karyanya sering dibawakan penggemar diatas panggung. Khusus lagu Ratok Pasaman, punya kesan mendalam. Karena, liriknya merupakan ikrar janji dengan istri tercinta. Lagu ini, diilhami saat ia pulang ke kampung istrinya Tiku. Disinilah, tercipta lagu, nyanyian hati yang menggambarkan situasi di Pasaman dan dua hati mengikat janji.
BACA JUGA : Jon Komando Ditunjuk Menjadi Ketua Umum Persami
Liriknya, ada ikatan janji dengan istrinya. Salah satunya, bajanji arek bakato bana. Sampai sekarang janji itu, tetap tertepati dan janji arek bakato bana dipegang teguh menjalani kehidupan berumah tangga. “Lagu ini diciptakan tahun 1972. Awalnya berjudul Dendang Pasaman. Tahun 1974 direkam Asben dan berganti judul Ratok Pasaman,” katanya.
Alasan pergantian judul itu, atas keinginan produser. Ada kebanggaan saat itu, karyanya mendapat sambutan luar biasa dari pecinta musik minang. Baginya, tak terpikirkan uang, karena ada kebahagian tersendiri. Karyanya mendapat tempat dihati masyarakat pencinta lagu Minang,” kata Syamsir Pulungan.
Membanggakan lagi, tahun 90 an, lagu Ratok Pasaman ini, menarik perhatian prosedur. Bahkan, lagu ini dibuat berbagai judul, meski isi liriknya tetap sama. Seperti diganti judul Ganjualah Suruik. Tawaran menarikpun menanti seluruh produser didaerah meminta ia mengisi lagu dendang.” Saya tak ingin mengecewakan produser, permintaan itupun dipenuhi,” katanya.
Kepercayaan itu, katanya dijawab dengan karya terbaik. Ia tak ingin mengecewakan kepercayaan produser. Membanggakan dari lagu ciptaannya itu, beberapa artis Minang ikut mengorbit. “Dan, beberapa lagu ciptaanpun digemari pencinta musik Minang,” katanya. Diantaranya, lagu Arek Arek Lungga, Alek Saminggu dan beberapa lagu lainnya,” imbuhnya.
BACA JUGA : Edi Cotok, Seniman Identik dengan Ide Cemerlang
Ia juga mengatakan, hampir seluruh produser di Sumbar meminta hasil karya untuk direkam dan diorbitkan. Termasuk penyanyi yang akan membawakan karyanya. “Perjuangan yang tak sia sia. Jerih payah berbuah manis. Beberapa lagu karyanya dinyanyikan artis minang dan jadi rebutan produser,” cerita Syamsir Pulungan, seraya berfilsafat hasil tak mendustai usaha.
Khusus untuk Lagu Ratok Pasaman, keluar lagi lagu Ratok Pasaman 2. Disamping dibawakan sendiri, juga dibawakan artis kocak Edi Cotok. Harapannya, Lagu Ratok Pasaman 2 ini, bisa mendapat tempat dihati masyarakat.”Apalagi, lagu Ratok Pasaman 2 ini dibawakan juga oleh artis kocak Edi Cotok,” kata Syamsir Pulungan disertai senyumnya yang khas dan kesederhanaan dalam kesehariannya.
Lalu, lagu apalagi yang hits dan digemari pencinta lagu minang. Siapa saja artis yang mengorbit berkat karyanya. Bagaimana suka dukanya, sebagai pencipta papan atas dan membuat lirik, berkisah tentang kehidupan. Kita kupas lebih dalam lagu pada tulisan berikutnya. Dan, bisa juga disaksikan live streaming di Channel Investigasi TV. Akan mengupas secara mendalam sosok Syamsir Pulungan, mamak yang rendah hati ini. Nv