Dilihat data LPSE, terkait pekerjaan non tender untuk tahun 2022 ini, sungguh menakjubkan. Berbungkus Pokok Pikiran ( Pokir) paket non tender atau penunjukkan langsung ini, ditenggarai menjadi ajang pencitraan. Karena, dilokasi pekerjaan terbentang spanduk panjang. Proyek ini merupakan dana Pokir si anu

Tidak saja spanduk yang mewakili diri dan promosi ditengah masyarakat, bahkan ikut hadir sekali sekali ke lokasi pekerjaan, seakan ikut mengawasi. Malah, ada juga yang meresmikan sembari memotong pita diiringi tepuk tangan dan gemuruh suara warga. Tapi sayang, apa yang dilakukan, tak sebanding mutu dan kualitas pekerjaan.

Bahkan, juga menghiasi laman FB, WA, instagram saat melihat lokasi pekerjaan sembari berselfi dengan warga. Video singkat juga mengiringi dari masyarakat. Ucapan terima kasih kepada si anu anggota dewan yang telah memperjuangkan aspirasi warga. Tak terkecuali berita di media online, cetak dan elektronik terkat proyek penunjukkan langsung berbungkus pokir itu.

Memang itu, hak mereka. Karena dana yang turun untuk pembangun infrastruktur, berkat pokok pikiran. Dan, menepati janji kepada warga saat kampanye. Wajar, dipromosikan, dibuat spanduk agar warga tahu, proyek infrastruktur itu, buah kerja mereka sebagai wakil rakyat dan bekerja untuk rakyat. Sekaligus ajang pencitraan untuk maju pada priode berikutnya.

Dari telusuran penulis terhadap beberapa paket proyek penunjukkan langsung di lapangan, memang sedikit kurangnya pengawasan. Bahkan, seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) serta rekanan yang dipercaya untuk mengerjakan proyek PL itu, terkesan enggan menanggapi. Padahal, sudah dikirim poto atau videk kondisi pekerjaan dilapangan.

Tapi, maklum saja, karena itu proyek dana pokir. Memang secara struktur tak berpengaruh, tapi ada indikasi tak mengacu kontrak. Ya, karena dana cuma dibawah Rp200 juta dan itupun tanpa proses tender. Tentu ada ucapan terima kasih kepada seseorang yang telah memberikan proyek PL itu kepada mereka. Kalau sedikit ada indikasi indikasian, ya wajarlah.

Penulis memberi saran, meski itu proyek PL dan berasal dari dana Pokir, jaga juga mutu pekerjaan. Sebab, akan beresiko kepada anggota dewan yang membawa dana pokir dikemudian hari. Jika, pekerjaan tak bertahan lama, tentu akan ada tudingan miring. “Tu, proyek anggota dengan si anu. Lah rusak sajo kini”. Apalagi, spanduk sudah membentang panjang di lokasi pekerjaan

Penulis
Novri Investigasi