Tender Terjun Payung, Mutu Pekerjaan CV. Pralaksana Diragukan

Spread the love

DHARMASRAYA, INVESTIGASI_Dengan terjun bebas nya, saat tender pekerjaan CV Pralaksana, diragukan. Penawaran nekat tender proyek pekerjaan pembangunan gedung laboratorium Kesehatan Daerah, dari pagudana Rp, 4.000.000.000. miliyar sampai harga penawaran Rp,3.200.385.686, berujung pada mutu dan kualitas pekerjaan.

Alhasil, membuat kecurigaan masyarakat tentang mutu pekerjaan nya. Pasalnya, sesuai dengan pantauan media baru baru ini dilapangan, kedalaman pondasi mengkuatirkan. Selain itu, material batu pondasi di duga menggunakan kulit batu bara. Bahkan, pengerjaan pondasinya semen mortar yang merupakan kombinasi pasir yang berfungsi untuk pengikat di antara batu diterapkan sebagai adonan tebal dan keras agar bisa menciptakan sebuah ikatan yang kuat. Juga untuk mencegah masuknya air dan kelembaban ke dalam struktur, terkesan tipis dan tidak merata. Malahan terlihat batu sesama batu bersentuhan, sehingga hampir merata pasangan batu pondasinya berongga.

Proyek kegiatan pengadaan fasilitas pelayanan kesehatan untuk upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan kewenangan daerah kabupaten/kota, berlokasi di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Dareh, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, bernomor kontrak 440/100/KTRK/PPK-DINKES/DAK/2021, sumber dana APBD tahun 202, senilai Rp.3.200.385.686, tanggal kontrak 23 juli 2021, masa pelaksana 150 hari kelender di kerjakan CV Pralaksana, terindikasi pengawasan bungkam berjamaah.

Pahrevi Badan Pengendalian Aset Negara (BPAN) dan LAI pusat, mengatakan pekerjaan pembangunan gedung laboratorium kesehatan daerah berlokasi di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Dareh di kerjakan CV Pralaksana itu,
berharap peran dari masyarakat ikut berpartisipasi untuk mengawasinya.
Dan juga LSM, Wartawan agar ditingkatkan peran nya untuk mengawasi agar pekerjaannya bermutu sesuai dengan harapan masyarakat.

Sebab terlihat dari harga penawaran perusahaan yang mengerjakan sudah meragukan. Kurang lebih Rp. 800 juta turun nya dari pagu dana yang di anggarkan sebelumnya. Tentu patut kita curigai mutu dan kualitas bangunan tersebut. Sementara kontraktornya bekerja tidak mungkin jikalau tidak mendapatkan uang jasa alias untung. Awal dari pengerjaan nya saja sudah terindikasi tidak mengacu kepada spek. Apa benar di RAB nya material batu pondasi batuh beleh dari kulit batu bara.”Kalau setahu saya kulit batu bara itu gampang retak dan tidak mempunyai pori pori, sehingga meragukan adukan beton akan senyawa dengan batu tersebut. Apalagi semen mortar yang berpungsi untuk pengikat diantara batu tidak merata dan tipis. Tentu akan mengurangi daya tahan bangunan apabila tidak di perbaiki. Kulit batu bara bisa dipakai untuk bahan pondasi, berarti batang pisang juga bisa kok untuk pondasi,” katanya.

Terpisah Syafri Piliang, Ketua PWI Dharmasraya, juga berharap kepada seluruh kontraktor yang bergerak di bidang konstruksi bangunan menganggap remeh profesi jurnalistik. ” Ingat mereka menjalankan tugas negara, sesuai dengan tupoksinya. Profesi wartawan bukan preman yang datang akan tetapi seseorang yang bertugas sebagai kontrol sosial. Mereka tidak bisa dihalangi dalam mencari berita dilapangan Wartawan juga bekerja sesuai dengan Undang Undang No 40 tahun 1999 tentang Pers.

“Dan saya sebagai Ketua PWI Dharmasraya selagi wartawan berjalan sesuai dengan koridor yang telah tertuang di Undang Undang Pokok Pers.saya akan mendukung. Tapi apabila rekanan wartawan melanggar dari tugasnya, saya tidak akan merespon,” ujar nya. Sampai berita ini di turunkan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) belum bisa dikonfirmasikan. (ap)

More From Author

Dalam Merajut Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Satgas pra-TMMD Anjangsana dengan Tokoh Masyarakat

TMMD Tak Sekadar Membangun Desa, TNI Hadir Bersama dan Kuatkan Rakyat

19 thoughts on “Tender Terjun Payung, Mutu Pekerjaan CV. Pralaksana Diragukan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT