
PADANG, INVESTIGASI_Suara miring menyertai aktifitas di Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V) Sumbar. Menariknya, suara miring itu, juga disertai suara senyap atau tanpa suara. Lo, kok bisa?
Lalu, apa masalah. Saat media ini mendapat suara miring di BWSS V, lalu mengkonfirmasikan kepada pihak berkepentingan, seperti Kepala Balai dan Kasubag TU. Dua minggu berlalu, dikonfirmasikan via WA, namun tak ada tanggapan sama sekali. Seakan, suara miring itu, dijawab dengan suara senyap
Ada beberapa informasi yang diterima media ini dan sekarang masih jadi perbincangan di BWSS V, terkait masalah pajak kendaraan. Rata rata kendaraan dipakai BWSS V, bernomor polisi B
Kendaraan itu, sebagian ada dipakai petinggi di BWSS V dan sebagian lalu diparkir di gudang Parak Kopi. Pertanyaan pun muncul, bagaimana pembayaran pajak terhadap kendaraan itu
Begitu juga, masalah pegawai harian yang jumlahnya melebih ASN di BWSS V. Dimana pegawai harian ini, dibawa oleh para petinggi di BWSS V. Disebut sebut, pegawai harian itu, digaji berdasarkan adanya kegiatan. Kalau tak ada kegiatan, mereka juga parkir di kantor BWSS.
Persoalan, pegawai harian, karena faktor kedekatan itu, lebih dipercaya kelapangan saat ada kegiatan. Padahal, ASN disana masih banyak sekedar mengisi absen. Kenapa tidak dilibatkan untuk kegiatan dilapangan. Setidaknya, mengurangi biaya operasional, meski diambil dari dana kegiatan
Lagipula, sekarang khan pegawai honor atau harian ditiadakan. Dan, berganti PPPK. Kok, sekarang di BWSS V masih ada kisaran 150 orang pegawai harian. Gajinya dibayarkan dari kegiatan.
Menariknya, dikonfirmasikan kepada Kepala Balai, Kasubag TU, tak ada tanggapan sama sekali. Bahkan, dua minggu menunggu, mereka masih membisu. Sampai berita ini diturunkan, suara miring itu, masih berbalas suara senyap. Nv