Oleh : Novri Investigasi
Pengamat Sepakbola
Kondisi sepakbola Sumbar, sekarang ini sangat memprihatinkan. Semen Padang FC, kehilangan tandukannya. Pernah berjaya di Galatama dan Liga 1, kini harus merangkak ke Liga 2. Begitu juga PSP Padang, disegani di Perserikatan, kini turun ke kasta ketiga. Merangkak lagi dari bawah.
Pedih, perihnya lagi, dua kali Pekan Olahraga Nasional (PON) tak ikut serta. Padahal, motto juara umum tak lengkap tanpa medali sepakbola. Jangankan juara umum, malah terpaut pada peringkat ke 15, tanpa mewakili cabang sepakbola. Sungguh kondisi memprihatinkan sepakbola Sumbar sekarang ini.
Masalah pemain Sumbar tak kalah kelas. Buktinya, banyak dipakai tim Liga 1 diberbagai club. Sebut saja Teja Paku Alam, Irsyad Maulana. Bahkan, ada juga dipanggil untuk memperkuat Timnas U 23 Genta Alfaredo.
Masalah pelatih banyak mengantongi sertifikasi A Pro. Mulai dari Indra Syafri, Yeten Tumena, Nil Maizar, Jeffri Sastra. Mereka berkibar dan malang melintang diberbagai club.
Lalu, dimana salahnya, sehingga prestasi sepakbola Kota Padang khususnya, Sumbar umumnya jatuh ke titik nadir. Sumbar, khususnya Kota Padang, kehilangan sosok gila bola. Rela mengorbankan waktu, materi dan tenaga untuk membina sepakbola. Diakui, untuk mengelola club bola butuh dana besar, tentu butuh sosok yang mau berkorban untuk membina sepakbola
Sebagian besar dari mereka hanya pencitraan lewat sepakbola. Posting poto mengolah bola, tapi tak mampu mengolah club. Sepakbola tak butuh pencitraan, butuh sosok yang mau berkorban. PSP Padang sekarang ini, sedang berjuang dikasta ketiga. Tentu butuh dana segar dan besar meraih impian naik ke kasta kedua. Untuk mewujudkan impian, tentu butuh sosok gila bola.
Bukan mengeyampingkan sosok lain, Andre Rosiade figur yang tepat untuk menjadi manajer PSP Padang. Anak muda ini, punya kemauan yang kuat, pengabdian yang tulus dan punya link ke pusat. Penulis yakin, ditangan Andre Rosiade, PSP Padang bisa berprestasi lebih baik. Andre Rosiade sudah membuktikan selama ini, kepeduliannya terhadap dunia olahraga di Sumbar
Penulis merasa kasihan dengan Jhon Effendi, Ketua Pelatih sepakbola di Kota Padang. Meski berat, ia mencoba memikul beban untuk PSP Padang dalam mengharungi Liga 3. Mungkin Jhonny Effendi, beserta jajaran pelatih PSP bisa fokus meraih prestasi, jika ditemani Andre Rosiade. Namun, jadi pertanyaan, apakah ini bisa terwujud. Apakah Andre Rosiade bersedia?
Kalaupun Andre sibuk, masih bisa memperpanjang tangan melalui anggotanya yang juga gila bola, seperti Mastilizal Aye, Ketua Ascot PSSI Padang. Kita tahu, kecintaan Mastilizal Aye terhadap sepakbola tak diragukan lagi. Ketua Fraksi Gerindra ini, sukses menggulirkan kompetisi yang lama terhenti di Kota Padang. Aye sosok yang tepat mengganti peran Andre Rosiade
Kita kesampingkan kepentingan politik. Kita fokus meraih prestasi. Memang Ketua PSP sekarang, Walikota Padang, Hendri Septa. Tapi, kesibukan membenahi Kota Padang sendirian, tentu tak full punya waktu untuk PSP Padang. Apalagi, pertarungan Pilkada 2024 makin dekat. Tentu Hendri Septa fokus menarik simpatik warga Kota Padang.