H. Maidestal Hari Mahesa, S.Sos, MM, Ketua DPC PPP Kota Padang yang dipilih hasil Muscab, dikenal sosok yang keras dan tegas. Tak berhenti berjuang, tak kenal lelah melawan kezaliman. Maju tak gentar demi membela yang benar

PADANG, INVESTIGASI_Kisruh, Partai Berlambang Kabah, hampir terjadi diseluruh Indonesia. SK ganda bermunculan di DPW maupun di DPC. Ini juga terjadi di DPC PPP Kota Padang dibawah pimpinan H. Maidestal Hari Mahesa yang akrab dipanggil Esa. Kepengurusan hasil Muscab ini, digoyang DPD. Hebatnya, tiga SK pun keluar. Terakhir SK Dasman menjadi Ketua DPC PPP Padang.

Merasa dizalimi, Esa tak diam begitu saja. Bersama beberapa pengurus, Esa berjuang sampai ketingkat pusat.” Lanjutkan yang kita gugat. Karena DPW dan DPP yang infonya ada keluar SK atas nama Dasman,” kata Esa, seraya mengatakan, ini kita lakukan karena SK atas nama Dasman keluar tanpa proses dan mekanisme dan melabrak AD/ART

Perasaan heran, menyelimuti hati, Esa. Katanya, masa bisa keluar SK tanpa berdasarkan hasil Muscab. Lalu, buat apa dilakukan Muscab yang mengacu kepada AD/ART. “Karena memenuhi prosedur dan mekanisme, dilaksanakan Muscab. Alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar. Bahkan laporan pertanggung jawaban kepengurusan kemaren diterima tanpa ada catatan sedikitpun oleh forum yang dihadiri oleh PAC, DPW dan DPP,” imbuh Esa

Begitu juga gugatan yang
dilakukan, karena patuh dan taat terhadap konstitusi. Bahkan, perundangan yang mengamanahkan untuk diselesaikan terlebih dengan Mahkamah Partai.”Ini yg kita lakukan. Karena kami beserta seluruh kepengurusan yg ada di dalam SK sangat amanah. Baik, dari majelis yang ada, termasuk banyaknya simpatisan serta kader untuk mendorong melakukan gugatan. Apalagi, dalam AD/ART juga jelas berbunyi, amar ma’ruf nahi mungkar,” kata Esa

Ia juga mengatakan, apa yang dilakukan, karena ada tindakan penyimpangan dari DPW. Makanya, kami menggunggat ini untuk mengetahui kebenarannya. Dan, seumur umur kami di PPP yang sudah puluhan tahun sejak tahun 2002 menjadi anggota. Ditambah dengan orangtua kami yang sudah sejak lama di PPP, tidak pernah hal ini terjadi. Soal keputusan yang akan dikeluarkan apapun nanti nya oleh Mahkamah Partai nanti kami akan pertimbangkan. Selanjutnya, akan ambil langkah terbaik.

“Sangat disayangkan adanya tindakan melabrak konstitusi partai. Dan, ini terjadi semenjak Ketua DPW dipimpin Hariadi. Padahal, selama memimpin DPW prestasinya tidak ada, bahkan sangat merosot perolehan suara PPP. Kok bisa, DPP mengikuti rekomendasi Hariadi yang tidak jelas dan untuk kepentingan pribadinya. Buktinya, sudah merekomendasikan anak kandung nya untuk menjadi Ketua DPC PPP Kota Padang, tapi gagal,” kata Esa mengakhiri.