Natal dan Tahun Baru, Akankah Menjadi Gelombang Ketiga Covid-19

Spread the love

Masalah Covid19 tak seganas dulu. Isunya sudah berkurang seiring makin menunjukkan trend menurun. Dari level empat sudah menurun ke level tiga dan level dua. Terbukti, sudah terlihat longgar, meski harus tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). Pasar, mall dan tempat wisata sempat tutup, sekarang menjalani aktifitas seperti biasa

Seiring dengan itu, pemerintah tetap mengingatkan pentingnya vaksin untuk memperkuat ketebalan tubuh. Pemerintah menargetkan 70 persen warga divaksin. Meski, dibeberapa daerah ada yang mencapai target dan masih ada juga dibawah target. Namun, pemerintah dengan melibatkan berbagai pihak, mengenjot pelaksanaan vaksin. Dengan harapan akhir tahun vaksin yang ditargetkan bakal tercapai

Masih kurangnya kesadaran warga untuk vaksin disikapi dengan bijak. Vaksin berbungkus berbagai acara dan menyediakan hadiah menarikpun dilakukan. Seperti yang dilakukan Polda Sumbar bekerjasama dengan Pemrov baru baru ini. Vaksin massal di Gelanggang Olahraga (GOR), menyediakan berbagai hadiah menarik.

Sepeda motor, mesin cuci, TV, kulkas, sepeda dan hadiah menarik lainnya, membius warga untuk datang ke lokasi vaksin. Alhasil, lapangan GOR. H. Agus Salim dibanjiri warga untuk melakukan vaksin. Meski, vaksin tak menjamin bisa menangkal virus19 seratus persen, tapi setidaknya ada keinginan untuk membentengi diri dari wabah tersebut.

Lagipula, setelah dilakukan vaksin rasa percaya terhadap ketebalan tubuh makin tinggi. Upaya mencapai target pencapaian vaksin, pemerintah juga membuat kebijakan vaksin sebagai syarat untuk pelayanan publik. Termasuk juga masuk sekolah bagi yang telah berumur 12 tahun. Masuk super market, tempat wisata, naik angkot dan syarat menerima gaji bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)

PCR juga menjadi kebijakan pemerintah bagi warga yang berjalan jauh. Juga disebutkan, jika perjalanan mencapai 250 Km, diwajibkan untuk PCR. Selama ini telah diberlakukan untuk naik pesawat. Meski, ada keluhannya tingginya biaya PCR dan adanya isu keterlibatan oknum bermain dibalik PCR. Namun, harus dipatuhi demi keselamatan dan kenyamanan warga saat bepergian.

Gencarnya vaksin dilakukan, membuat kasus Covid19 turun level. Namun, ada rasa was was akan muncul gelombang ketiga. Natal dan Tahun Baru, bisa menimbulkan kenaikan kasus Covid19. Meski, kebijakan pemerintah meniadakan liburan, tapi tetap dimanfaatkan warga untuk bepergian. Apalagi, warga yang tak berkaitan dengan pekerjaan kantoran.

Ini perlu diwaspadai bagi warga mengisi liburan juga disertai kesadaran mematuhi Prokes. Begitu juga pihak terkait, menjaga ketat keluar masuk dan tempat menjadi keramaian saat liburan. Jangan kejadian tahun lalu terulang lagi. Dan, gelombang ketiga Covid19 akan terjadi. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Cukuplah penderitaan selama ini. Dan, jangan sampai terulang lagi.

More From Author

PSP dan Harapan

Kodim 0309/Solok, Gelar Rapat Penempatan Jabatan Personil

30 thoughts on “Natal dan Tahun Baru, Akankah Menjadi Gelombang Ketiga Covid-19

  1. Greetings! This iss mmy firdst visit tto youur blog!
    We are a group oof volunteers aand starting a nnew innitiative in a community in tthe same niche.
    Yourr blog provided us useful information too work on. Youu have doje a extraordinhary job!

  2. Nice webkog right here! Allso your sitge sso much up fast!
    What web host are youu the usaqge of? Can I am gettiung your associate
    link too yoyr host? I want myy sitye loaded
    upp ass quicjly aas yours lol

  3. Itts like yoou resd mmy mind! You seem tto knkw a lot aboutt this,
    like you wrote the book inn it oor something. I think that you
    can doo wwith a few picds to drive thhe message home a little bit, but otther than that, this is excellent blog.
    An excellent read. I’ll certainly be back.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADVERTISEMENT