Misteri, itulah yang terjadi pada pekerjaan proyek pembangunan irigasi BBI padi Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya. Kenapa tidak, tanpa plang proyek dan terindikasi asal jad

DHARMASRAYA, INVESTIGASI_Melirik pekerjaan pembangunan saluran irigasi BBI padi Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, terindikasi misteri tanpa plang proyek. Itupun terkesan di kerjakan sesuka hati oleh rekanan atau kontraktor. Bahkan, tidak menghiraukan spesifikasi yang telah dirancang dengan berbagai kajian teknis oleh konsultan perencana. Konsultan pengawaspun terkesan bungkam.

Sesuai dengan pantauan media ini (9/8) 2021 berkisar pukul 11. OO, pasangan batu tidak memakai lantai kerja. Terindikasi melabrak spesifikasi teknis yang tertuang di dalam gambar kerja. Disebutkan, ketebalan 27 cm, kenyataan kurang. Selain itu, adukan beton mortar juga tidak merata.

Parahnya lagi, pasangan batu dinding tebing kiri kanan menggunakaan bagesting alias papan, namun terindikasi me mark up. Ternyata proyek ini di bawah kepengawasan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Induk Padi Palawija dan Hortikultura.

Salah seorang Pegawai Negeri Sipil BBI Padi Sungai Dareh, Anto sewaktu di konfirmasikan di lapangan, terkesan berkilah. Ia mengaku dan bisa dibuktikan pakai lantai. Ketika dibuktikan, Anto juga di saksikan oleh media ini, ternyata tidak sesuai dengan apa yang dikatakanya.

Dilain hal Pahrevi Yani BPAN juga Lembaga Aliansi Indonesia, mengatakan dengan tidak memakai plang proyek pekerjaan pembangunan saluran irigasi BBI Padi Sungai Dareh, terkesan tak transparan, terutama anggaran yang di biayai dari uang negara. Sesuai dengan amanah Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik, nomor 14 tahun 2008 dan Perpres nomor 54 tahun 2010, juga nomor 70 tahun 2012 disebutkan, setiap pekerjaan di biayai negara wajib memasang papan nama proyek.

Tujuannya agar di ketahui masyarakat. Selain itu, apabila pekerjaannya tidak mengacu kepada spesifikasi teknis, tentu sudah jelas pelanggaran kontruksi dan berorentasi kepada korupsi.”Hal ini tidak bisa di biarkan dan harus diusut. Kami akan laporkan ke pihak penegak hukum,” pungkas. Ap