Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerjasama Aliman Sori, SH, M.Hum, MM, anggota DPD RI dengan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), bertajuk Apa Kabar Demokrasi Indonesia Hari Ini dan Peranan Media Masa, berlangsung sukses. Sosialisasi di News Dhave Siteba Padang, diikuti 70 orang pemilik media dan wartawan, Sabtu (9/4), sampai akhir acara aman dan terkendali.
PADANG, INVESTIGASI_Gelak tawa, canda ria terasa sampai akhir acara. Tak ada keributan, jauh dari permasalahan. Semuanya ini, tak terlepas profesionalnya panitia Hanny Tanjung.” Salut dengan panitia. Acara tersusun rapi. Tak ada gejolak sampai akhir. Sudah banyak acara seperti ini, saya ikuti. Acara JMSI, profesional dan terbaik,” kata salah seorang peserta David Laksus
Diakuinya, sosialisasi diselenggarakan pada bulan ramadhan ini, dapat mengobati keletihan berpuasa. Materi disampaikan, menyentuh dengan situasi yang terjadi.”Begitu juga, saat berbuka bersama, terlihat teratur dan penuh disiplin. Intinya, materi bagus, berbuka puasa pun memenuhi selera,” katanya, seraya memuji profesionalnya panitia.
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kerjasama Aliman Sori, SH, M.Hum, MM, anggota DPD RI dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumbar, juga menghadirkan nara sumber Dr (Cand) Hari Efendi Iskandar, SS, MA. Ketua pelaksana Hany Tanjung, berharap, media bisa bertanya lebih dalam, terkait kondisi demokrasi Indonesia sekarang ini. Termasuk peran pers sebagai pilar keempat. Apalagi, nara sumber, Aliman Sori, juga seorang wartawan senior
Ketua JMSI diwakili Aguswanto, mengatakan, JMSI secara nasional sudah terbentuk di 31 provinsi. Sedangkan di Sumbar sudah terbentuk 3 perwakilan. Diskusi dipandu moderator Ali Amran, membahas beragam persoalan politik di Indonesia sekarang ini. Ia juga bercerita kerja keras media dan proses panjang sampai terdaftar di dewan
Aliman Sori, didepuk sebagai nara sumber pertama, mengatakan, demokrasi indonesia berada dititik terendah. Begitu mudahnya. melabrak jaket konstitusi. Jabatan presiden 3 priode, seakan merobek robek jaket konstitusi. Ada aktor intelektual bermain dibalik semua ini. “Padahal, kedaulatan dan demokrasi berada ditangan rakyat. Pemilik demokrasi sesungguhnya adalah rakyat,” katanya
Dikatakan, wacana 3 priode jabatan presiden tidak taat pada konstitusi yang berlaku. Ini perlu kita lawan. Dan, ia bertekat, jika ini terjadi akan menjadi gardan terdepan untuk menentangnya.” Dan, juga butuh peran pers untuk menentang konstitusi yang dicabik cabik ini. ” Kedepan, sebagai Pilar ke empat, pers memiliki peluang sangat strategis dalam membangun demokrasi bermartabat dan berkualitas,” katanya.
Dr (Cand) Hari Efendi Iskandar SS, MA pada paparannya mengatakan, demokrasi berada dititik nadir. Pemerintah, seharusnya menciptakan kedamaian dan kenyaman. Bukan berbuat kegaduhan politik. Melemparkan wacana presiden 3 priode, telah menimbulkan kegaduhan.” Ingat, jabatan presiden tak dibatasi, akan melahirkan pemerintah yang korup dan menumbuh suburkan KKN,” katanya. Nv
stromectol oral – ivermectin medicine tegretol ca
buy isotretinoin pills for sale – generic decadron 0,5 mg buy linezolid 600 mg generic
buy generic amoxil – combivent without prescription order ipratropium generic