Memang masalah suhu aspal saat dipaparkan, sering menjadi pemberitaan di media. Aspal dingin, suhu tak sesuai spesifikasi menjadi hiasan dalam pemberitaan. Apalagi, saat hujan turun, masih dilakukan pengaspalan. Dan, ketika hujan tak dilakukan pemaparan. Aspal masih berada dalam truk, sehingga suhunya turun seiring air hujan yang membasahi
Rekanan yang mengerjakan proyek jalan, khususnya jalan nasional, haruslah rekanan yang berdekatan lokasi pekerjaan dengan lokasi Asphal Mixing Plant (AMP). Sebab, kalau jauh, saat membawa aspal terjadi penurunan suhu. Makanya, panitia lelang saat memenangkan rekanan juga tergantung dimana AMP nya.
Tak dipungkiri, pengaspalan jalan oleh kontraktor selalu berbenturan dengan aturan dan spesifikasi yang teknis. Salah satu spesifikasi dalam penghamparan aspal hotmix adalah aturan mengenai suhu. Padahal, suhu yang digunakan saat penghamparan aspal memegang peranan yang sangat penting. Sebab, suhu penghamparan aspal akan mempengaruhi kualitas aspal hotmix.
Jika suhu
Suhu tidak sesuai standar, berakibat ikatan antar agregat tidak akan maksimal saat penghamparan. Ikatan yang tidak sempurna antar agregat akan membuat jalan cepat rusak. Suhu aspal hotmix harus tetap terjaga. Salah satu cara menjaga suhu aspal hotmix adalah dengan mengkondisikan lokasi pengaspalan dengan Asphalt Mixing Plant (AMP).
Begitu juga pengaspalan jalan, melalui proses. Mulai dari aspal dimasak di AMP sampai aspal dituangkan ke truk. Lalu aspal dikirim menuju lokasi pengaspalan. Dan, aspal dimasukkan ke asphalt finisher. Baru aspal hotmix dihamparkan dilokasi pekerjaan . Proses tersebut membutuhkan suhu atau temperatur pada aspal yang berbeda-beda.
Tentu, timbul pertanyaan, berapa sih suhu aspal saat dimasak di AMP sampai pemaparan kelokasi pekerjaan. Kita kupas mulai dari AMP. Untuk pencampuran Benda Uji Marshall, rentang suhu aspal berada di angka 155 derajat celcius dengan toleransi 1 derajat lebih. Pemadatan Benda Uji Marshall, berada di kisaran suhu 145 derajat celcius dengan toleransi 1 derajat lebih tinggi.
Selanjutnya,
pencampuran, aspal hotmix berada di dalam rentang suhu 145 hingga 155 derajat celcius. Setelah di AMP lalu dibawa truk kelokasi pekerjaan. Dan, saat penuangan ke Truk, suhu 135 – 150 derajat celcius. Setelah tiba dilokasi pekerjaan
pemasokan ke Asphalt Finisher, suhu 130 – 150 derajat celcius.
Untuk pemadatan awal, suhu 125 – 145 derajat celcius. Pemadatan antara, suhu 100 – 125 derajat celcius. Pemadatan akhir, suhu kurang lebih 97 derajat celcius. Jika pekerjaan berjalan dengan baik dan sesuai spesifikasi teknis, rekanan harus menjaga ketentuan suhu aspal dalam berbagai proses saat pengaspalan jalan. Kalau proses ini tak dijalani, akan beresiko dikemudian hari
Untuk mengontrol pekerjaan ini, tentu tak bisa dilakukan kontrol sosial oleh wartawan. Sebab, suhu harus diawasi dari AMP. Paling, bisa diawasi aspal tiba dilokasi dibawa truk. Berangkat dari AMP suhu aspal dituangkan 135 -150. Dalam perjalanan kelokasi terjadi penurunan suhu. Kita hanya bisa mengawasi saat dari truk ke pemasokan aspal finisher suhu harus 130 – 150 derajat celcius. Sampai pemadatan akhir dengan suhu 97 derajat celcius